TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Penumpang speedboat reguler maupun pengunjung keluhkan tidak ada pedagang yang berjualan di Pelabuhan Keramat Tideng Pale, Tana Tidung, Kaltara.
Sebelumnya di Pelabuhan Keramat Tideng Pale tersedia berbagai jenis dagangan terutama makanan baik yang berat maupun jajanan ringan.
Namun kini tidak lagi terlihat pedagang yang berjualan di pos-pos yang tersedia di Pelabuhan Keramat Tideng Pale.
Tentu hal itu membuat penumpang yang menunggu keberangkatan speedboat reguler menjadi kesulitan untuk membeli makanan atau minuman saat tiba-tiba ingin haus atau lapar.
Salah satunya Najwa calon penumpang speedboat reguler yang hendak berangkat ke Tarakan yang merasa heran karena tidak ada lagi pedagang yang berjualan di Pelabuhan Keramat Tideng Pale.
"Dulu setahu saya ada orang jaulan makanan sama minuman di sini tapi sekarang kok sudah tidak ada," ujar Najwa kepada TribunKaltara.com, Sabtu (28/12/2024).
Ia mengatakan penumpang yang menunggu keberangkatan speedboat reguler pasti akan lebih nyaman saat berada di Pelabuhan Keramat Tideng Pale jika ada pedagang makanan yang berjualan.
"Padahal enak kalau ada orang jualan makanan atau minuman di sini (Pelabuhan Keramat Tideng Pale) jadi yang nunggu speedboat kan tidak kesulitan kalau mau beli makan atau minum," katanya.
Terutama bagi masyarakat yang tidak membawa kendaraan sendiri dan tinggal di daerah yang jauh dari Pelabuhan Keramat.
"Apalagi kalau ada yang tinggalnya jauh terus ke pelabuhan cuma pake kendaraan umum kan pasti susah kalau mau belanja di luar karena tidak ada kendaraan terus juga lumayan jauh kalau keluar cari penjual," lanjutnya.
Selain Najwa, yang Natanael Natun yang juga merupakan penumpang speedboat reguler asal Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung turut keluhkan sulitnya mencari makanan atau minuman saat berada di Pelabuhan Keramat Tideng Pale terutama saat membawa anak.
"Susah kita mau cari makanan atau minuman kalau mau tunggu speedboat karena tidak ada yang jual di sini apalagi apalagi kalau bawa anak kecil macam saya ini," keluh Natanael.
Ia menambahkan berbeda dengan pelabuhan lama yang terdapat lapak berbagai jenis dagangan, di Pelabuhan Keramat Tideng Pale juga seharusnya ada yang berjualan sebagai pelabuhan tempat aktivitas utama speedboat reguler.
"Ini kan pelabuhan tempat speedboat reguler sandar jadi harusnya ada juga orang berjualan di Pelabuhan Keramat seperti di pelabuhan lama," tambahnya.
Untuk itu berharap kedepannya di Pelabuhan Keramat Tideng Pale bisa ada lagi pedagang yang berjualan agar masyarakat atau pengunjung tidak perlu lagi kesulitan mencari tempat belanja saat menunggu keberangkatan speedboat reguler.
"Ya semoga nanti bisa ada lagi orang jualan di sini lah seperti dulu kan, supaya kita yang nunggu speedboat juga tidak repot kalau mau beli makan karena kalau mau keluar lagi beli takut ketinggalan speedboat juga," tutupnya.
(*)
Penulis : Rismayanti