TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Enam orang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Asahan diamankan polisi setelah terafiliasi geng motor.
Keenamnya terafiliasi oleh geng motor Brother Abah Family yang diamankan oleh petugas di Jalan Besar Desa Sei Alim, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan.
Kenamnya diamankan setelah membawa sebilah senjata tajam, dan balok kayu saat hendak menyerang geng motor lainnya bernama Harimau 21.
Menanggapi hal tersebut, Kadis Pendidikan Asahan, Ady Putra Pasaribu sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi.
Katanya, ke depan pihaknya akan mencari jalan untuk menyelesaikan masalah ini dengan beragam cara.
"Pertama saya sangat menyangkan ini dapat terjadi. Karena saya juga masih baru di pendidikan, saya akan mencoba mengkaji dan mencari bagaimana penyelesaian untuk perkara ini," ujar Kadis Pendidikan, Ady Putra Pasaribu, Senin (30/12/2024).
Lanjutnya, penyelesaian pelajar yang terafiliasi oleh geng motor ini merupakan perintah Bupati Asahan dan harus diselesaikan dengan cepat.
"Kami sudah melakukan sosialisasi dan 4imbauan disetiap sekolah. Setiap upacara pagi, kepala sekolah selalu menghimbau kepada para siswa untuk agar tidak mengikuti geng motor," ujarnya.
Lanjutnya, ke depan pihaknya akan melakukan razia agar meminimalisir pelajar yang terafiliasi geng motor ataupun kegiatan negatif lainnya.
"Seperti saya bilang tadi, saya masih baru, ke depan akan kita gaungkan untuk melakukan razia, baik itu tas, dan juga sebagainya yang dapat memungkinkan anak-anak membawa sajam," katanya.
Ia berharap, agar ada kerjasama dengan Polres Asahan untuk mengantisipasi dan menghimbau kepada para peserta didik untuk tidak terafiliasi dan bahayanya bergabung dengan geng motor.
(cr2/tribun-medan.com)