Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkap arus penyeberangan pada libur Natal Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di lintasan utama Bakauheni-Merak dan sebaliknya berjalan lancar.
Menurut Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, faktor utama dari kelancaran ini adalah tingkat ketepatan waktu pengguna jasa dalam memanfaatkan layanan reservasi tiket digital Ferizy.
Berdasarkan catatan ASDP, 61,15 persen pengguna jasa tiba di Pelabuhan Bakauheni sesuai jadwal pada tiket mereka sepanjang periode 18-28 Desember 2024.
Tingkat ketertiban ini disebut berkontribusi signifikan dalam meminimalisir antrean di pelabuhan dan memastikan kelancaran operasional penyeberangan.
Di Pelabuhan Bakauheni, sebanyak 61,15 persen pengguna jasa on time, lalu 0,12 persen pengguna jasa yang terlambat datang.
Sementara itu, 38,72 persen pengguna jasa datang 3-6 jam lebih awal dari jadwal yang tertera dan 0,01 persen datang lebih dari 6 jam lebih awal.
Di Pelabuhan Merak, pada periode sama, data customer check in menunjukkan 57,44 persen pengguna jasa tiba tepat waktu dan 41,52 persen pengguna jasa datang 3-6 jam lebih cepat.
Adapun hanya 0,65 persen pengguna jasa yang terlambat melakukan check in sesuai jadwal yang tertera.
“Ketertiban pengguna jasa dalam melakukan reservasi tiket dan mematuhi jadwal keberangkatan menjadi kunci keberhasilan kelancaran operasional," kata Shelvy dalam siaran pers, Senin (30/12/2024).
"Kami mengimbau agar penumpang terus memanfaatkan sistem ini untuk mempermudah perjalanan,” lanjutnya.
Pada periode 18 - 28 Desember 2024, ASDP turut mencatat total tiket yang terjual dari Pelabuhan Bakauheni dan Merak.
ASDP mencatat pada periode tersebut penjualan tiket mencapai lebih dari 185 ribu tiket dari jumlah total lebih dari 324 ribu tiket yang tersedia.
Shelvy pun mengingatkan bahwa tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.
"Kami mendorong pengguna jasa untuk membeli tiket secara online melalui aplikasi atau website Ferizy atau melalui mitra resmi Ferizy," ujarnya.
Pengguna jasa diminta agar memiliki tiket paling lambat H-1 sebelum keberangkatan serta datang ke pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket.
Sistem tiket Ferizy disebut telah dirancang dengan port capacity management.
Yakni, pengelolaan kapasitas pelabuhan berdasarkan area parkir kendaraan dan ketersediaan kapal. Ini dalam rangka memastikan kelancaran arus penyeberangan.
Berdasarkan data Posko Bakauheni pada H+4 (29 Desember 2024), sebanyak 36 unit kapal beroperasi selama 24 jam.
ASDP mencatat, total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mencapai 39.005 orang.
Angka tersebut menunjukkan kenaikan 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 33.303 orang.
Kenaikan trafik juga terjadi pada kendaraan, di mana total kendaraan yang menyeberang dari Sumatera menuju Jawa tercatat sebanyak 9.412 unit, naik 28 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.