Elon Musk Sebut Zelensky Juara Sepanjang Masa dalam Perampokan Uang AS
GH News December 31, 2024 10:06 AM
WASHINGTON - Elon Musk, miliarder CEO Tesla dan SpaceX, menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai juara sepanjang masa dalam "perampokan" dana bantuan Amerika Serikat (AS).

Komentar itu muncul menyusul pengumuman Presiden AS Joe Biden pada hari Senin (30/12/2024) tentang paket bantuan militer terbaru Amerika senilai USD2,5 miliar untuk Kyiv.

Awalnya, Musk merespons komentar seorang pengguna X, Klay Thompson, yang mengatakan: "Pemimpin Ukraina benar-benar telah melakukan salah satu perampokan uang terbesar sepanjang masa."

Elon Musk merespons dengan berkomentar: "Juara sepanjang masa."



Paket bantuan militer terbaru pemerintah Biden untuk Ukraina mencakup persenjataan canggih, amunisi, dan kendaraan lapis baja, dengan nilai total USD2,5 miliar.

Biden menekankan perlunya mendukung Ukraina di minggu-minggu terakhir masa jabatannya, dengan menetapkan bahwa USD1,25 miliar dari paket tersebut akan ditarik dari persediaan AS di bawah Otoritas Penarikan Presiden (PDA).

Senator Utah Mike Lee menyebut paket tersebut sebagai "pencucian uang" dalam posting di X.

Ada seruan bipartisan untuk audit yang mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas bantuan AS senilai USD175 miliar sejak perang Rusia-Ukraina dimulai Februari 2022.

Musk telah berulang kali mempertanyakan alokasi dan pengawasan sumber daya Barat yang dikirim ke Kyiv.

Pada bulan Maret, Musk menyatakan bahwa Kyiv harus memberi Washington akuntansi yang tepat tentang bagaimana sumber daya tersebut digunakan dan rencana untuk menyelesaikan konflik.

Dia juga menuduh pejabat tinggi AS, terutama mantan Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland, yang dikenal karena peran utamanya dalam kudeta Maidan 2014 di Kyiv, mendorong perang Rusia-Ukraina.

Sementara SpaceX telah menyediakan terminal internet Starlink untuk militer Ukraina, Musk telah lama berpendapat bahwa Kyiv tidak dapat berharap untuk mengalahkan pasukan Rusia di medan perang dan bahwa konflik tersebut harus diakhiri dengan penyelesaian yang dinegosiasikan.

Selama musim panas, Musk mendukung calon presiden Donald Trump, yang telah berjanji untuk segera mengakhiri pertempuran.

Setelah memenangkan pemilihan presiden, Trump mengajukan Musk dan miliarder lainnya, Vivek Ramaswamy, untuk menjadi kepala bersama Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang baru, sebuah badan yang akan bertugas mengurangi pemborosan pemerintah dan merampingkan birokrasi federal.

Miliarder tersebut juga dilaporkan terlibat dalam komunikasi langsung dengan Zelensky dalam panggilan telepon antara pemimpin Ukraina dan Trump pada bulan November.

Menurut sumber Axios, Musk berjanji untuk terus mendukung Ukraina melalui satelit Starlink miliknya.

Bulan lalu, Musk mengejek selera humor Zelensky yang “luar biasa” setelah pemimpin Ukraina tersebut mengeklaim dalam sebuah wawancara radio bahwa negaranya “independen” dan tidak dapat dipaksa ke meja perundingan oleh AS.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.