ANTARTIKA - Tembok Yajuj Majuj merupakan salah satu misteri yang selalu menjadi bahan perbincangan. Meski keberadaannya masih misterius, ada beragam teori yang menyebut kemungkinan lokasinya, termasuk di Antartika.
Pada kepercayaan agama Islam, Yajuj Majuj digambarkan sebagai ras atau bangsa yang suka menimbulkan kekacauan. Dalam kisahnya, mereka kemudian dikurung oleh Raja Zulkarnain di sebuah tembok yang sangat kuat dan sulit dibobol.
Menjelang hari kiamat, Yajuj Majuj akan terbebas dari penjaranya. Sekali lagi, mereka akan berbuat kekacauan dan menyebabkan kerusakan di muka bumi
Apa Tembok Yajuj Majuj Ada di Antartika?
Sejauh ini, tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim bahwa tembok Yajuj Majuj berada di Antartika. Dalam kepercayaan Islam, lokasi pasti tembok yang mengurung Yajuj Majuj tidak disebutkan dengan jelas dan masih dianggap sebagai suatu tempat yang misterius.
Adapun sebelumnya teori mengenai lokasi tembok Yajuj dan Majuj berada di Antartika didasarkan pada sejumlah alasan. Di antaranya berhubungan dengan lokasi Antartika yang terbilang belum banyak dieksplorasi manusia.
Sebagian orang yang mendukung teori ini beranggapan bahwa setelah sekian lama, tidak menutup kemungkinan tembok Yajuj Majuj itu tertutup pasir atau salju. Maka dari itu, lokasi di Antartika yang selalu diselimuti salju diduga menyimpan dinding yang mengurung bangsa keji tersebut.
Selain itu, Benua Antartika juga menjadi lokasi terpencil dan kurang dieksplorasi. Alhasil, tempat tersebut dianggap sebagai lokasi yang mungkin menyimpan sesuatu yang misterius dan sulit dijangkau, seperti tembok Yajuj dan Majuj misalnya.
Namun, sekali lagi perlu dicatat bahwa tidak ada bukti ilmiah atau sejarah yang mendukung klaim lokasi tembok Yajuj Majuj di Antartika. Sebagian besar ulama dan sejarawan Muslim tradisional bahkan tak pernah mengaitkan tembok Yajuj dan Majuj dengan lokasi tertentu yang bisa dikenali di dunia modern.
Lebih jauh, kisah semacam itu lebih sering dianggap sebagai bagian dari narasi eskatologis yang bersifat simbolis atau alegoris. Contohnya, kisah Raja Zulkarnain dalam Al-Qur'an hanya menyebutkan bahwa tembok Yajuj Majuj dibangun di antara dua gunung dan tidak ada bocoran lain seperti letak benua atau negara yang menyimpan tembok tersebut.
Jadi, bisa dipahami bahwa klaim bahwa tembok Yajuj Majuj berada di Antartika tidak bisa dipastikan kebenarannya, karena lebih bersifat spekulatif dan tidak didasarkan pada bukti yang kuat. Adapun semua itu akan terjawab pada akhir zaman nanti jika mengacu kepercayaan agama Islam.LutfanFaizi