Warung di Tanahbumbu Ini Terpaksa Ditutup Gara- gara Pasang Air Laut
Edi Nugroho January 01, 2025 11:31 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN  - Cuaca buruk masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tanahbumbu.

Pantauan di sejumlah kecamatan  gelombang tinggi yang bersamaan dengan air laut pasang membuat pemukiman warga di pesisir dihantam banjir rob. 

Deburan angin, dan ombak menghatam pantai, terpantau di sebuah warung, Desa Beringin, Kecamatan Kusan Hilir, Rabu (1/1/2025) di pinggir pantai terpaksalah tutup karena air mulai memasuki area warung.

Agus Mustofa pemilik warung mengatakan,   banjir rob seperti ini, biasa terjadi  setahun sekali, kalau saat ini mulai tanggal   27 Desember 2024  sampai awal Januari 2025 ini.

Jika banjir rob yang parah bisa hampir aspal jalan, sehingga itu juga berdampak terhadap warungnya harus tutup, karena pasang ini membawa sampah.

Untuk warga yang terdampak di pesisir ini, ada lima buah rumah warga.

Harapan dia minta dipasangkan batu, untuk dibangunkan siring, agar ombre tidak terlalu kencang masuk ke halaman rumah.

“Soalnya di belakang itu penghalangnya sudah tenggelam, hingga berdampak juga pada gazebo itu” katanya.

Selain di Kusan Hilir, banjir rob juga terjadi di Kelurahan Batulicin RT 1 Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu.

Disampaikan oleh Ketua RT Suparjo bahwa untuk air juga mulai naik mulai dari jam 06.00 Wita, hingga saat ini untuk ketinggian air mencapai 30 cm.

Untuk banjir seperti ini harganya juga sudah terbiasa menghadapinya karena hal itu yang terjadi setahun sekali.

Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu, H. Sulhadi melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Mukhtar Halim  bahwa ada lima kecamatan berpotensi terdampak banjir rob.
Pertama ada Kecamatan Satui, disana ada tiga desa yang dilaporkan terdampak, diantaranya Desa Satui Timur, Desa Satui Barat, dan Desa Satarap.

Kemudian Kecamatan Sungai Loban, dengan Desa Sungai Dua  Laut, dan Desa Sungai Loban, Kecamatan Kusan Hilir, Desa Muara, Desa Rantau Panjang Hulu, Desa Rantau Panjang Hilir, Desa Mudalang, dan Desa Pulau Satu.

Kemudian Kecamatan  Batulicin, dengan desa terdampak seperti Segumbang, dan Kelurahan Batulicin, dan terakhir Kecamatan Simpang Empat, Desa Sejahtera dan Kelurahan Tungkaran Pangeran.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri)

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.