TRIBUN-BALI.COM - Investasi di Kabupaten Badung terus mengalami peningkatan. Bahkan di tahun 2024 investasi yang masuk ke Badung pada Triwulan III sudah mencapai Rp 13 triliun lebih.
Angka itu pun sudah melebihi target dari yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar Rp 8 triliun lebih. Kendati demikian hitungan ini belum terhitung hingga akhir tahun 2024.
Kepala Dinas Penananam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan yang dikonfirmasi, Kamis (2/1) tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku ada peningkatan investasi yang masuk di Kabupaten Badung.
"Nilai investasi di tahun 2204 baru triwulan III sudah berhasil melebihi target yang ditentukan pemerintah. Sehingga investasi di Badung sangat positif perkembangannya," ujar Agus Aryawan.
Pihaknya mengakui bahwa realisasi investasi di Kabupaten Badung sampai dengan triwulan III Tahun 2024 mencapai Rp.13.787.167.512.000,00 dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 8.764.200.000.000,00 atau mencapai 157,31 persen. Agus Aryawan mengaku jika investasi ini juga mendominasi investasi yang masuk secara keseluruhan di Bali.
Total target investasi Provinsi Bali tahun 2024 dipasang sebesar Rp 16 triliun. Namun, di Badung saja di triwulan III sudah tercatat nilai investasinya lebih dari Rp 13 triliun.
"Provinsi bali menargetkan investasi Rp 16 triliun dan kita di triwulan III sudah masuk Rp 13 triliun. Ini artinya angka realisasi tersebut berkontribusi mencapai 86,17 persen dari total target investasi Provinsi Bali tahun 2024 (Rp16 triliun)," kata Agus Aryawan.
Kendati demikian pihaknya mengaku belum bisa memastikan berapa investasi yang masuk ke Badung hingga akhir Desember 2024. Hal itu karena investasi tahun 2024 belum dapat diketahui karena baru dirilis setelah tanggal 10 Januari 2025.
"Jadi nanti dirilis Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Triwulan IV pada 10 Januari 2025," imbuhnya. (gus)