Cacatan Polri di Nataru: Kecelakaan Bus di Malang-Jembatan Putus di Sumsel
GH News January 03, 2025 03:03 AM

Korlantas Polri resmi menutup Operasi Lilin 2024 selama libur Natal dan Tahun Baru. Astama Kapolri bidang Operasi, Komjen Verdianto Iskandar, menyampaikan sejumlah catatan selama pelaksanaan Operasi Lilin 2024.

Verdianto mengapresiasi sejumlah keberhasilan Korlantas Polri dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2024. Salah satunya dalam penurunan angka kecelakaan dan kematian.

"Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang sangat tinggi kepada kita semua, terutama yang mengawaki operasi dan rekan-rekan dari stakeholder yang lain, sehingga memang perencanaan operasi yang kita sudah buat ini hasilnya kita nyata, yang seperti disampaikan oleh Ka Ops tadi semua menurun," kata Verdianto di NTMC Korlantas Polri, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2025).

Meski demikian, Verdianto menyampaikan sejumlah catatannya atas pelaksanaan Operasi Lilin 2024. Salah satunya mengenai kecelakaan lalu lintas di Malang, Jawa Timur yang melibatkan bus dengan penumpang anak sekolah. Catatan lainnya adalah jembatan gantung putus di lokasi wisata di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Memang ada beberapa yang menjadi catatan kita, meskipun mungkin bukan kejadian yang menonjol, tapi ini menjadi catatan kita, yang perlu kita antisipasi untuk masa-masa yang akan datang. Ada kecelakaan tanggal 23, bis, itu meskipun tidak menonjol, tapi itu melibatkan anak-anak sekolah. Ini sempat juga viral di Malang ya, itu meskipun tidak menonjol, tapi itu juga menjadi catatan kita anak sekolah," ucapnya.

Kemudian, Vedianto menyeroti jembatan gantung di objek wisata Sungai Malus Lubuklinggau putus. Insiden itu mengakibatkan warga luka-luka.

"Kemudian ada di tempat wisata, itu ada sebelas yang luka berat, itu di Lubuklinggau, tempat wisata Batu Pepe namanya di Lubuklinggau itu. Jembatan yang harusnya di tempat wisata itu hanya 30 orang maksimal, itu 100 orang yang lewat di situ, akhirnya jatuh, putus, itu menyebabkan sebelas orang yang luka berat," katanya.

Menurut Verdianto, memastikan keselamatan tidak hanya di jalan raya tetapi juga di tempat wisata. Sebab menurutnya, tempat wisata kerap memakan korban di musim liburan.

"Tapi itu menjadi catatan kita ke depan, karena memang objek operasi, baik Nataru dan operasi, nanti Operasi Ketupat, Itu sebenarnya ada 4 kegiatan sasaran operasi kita, yang terdiri dari Nataru ini ada kegiatan peribadatan," katanya.

"Kemudian transportasi, darat, laut, udara, kemudian kegiatan pada saat pergantian tahun lalu, di mana ada lokasi-lokasi pergantian tahun baru, dan di tempat wisata dan di tempat wisata ini. Dari tahun ke tahun memang selalu ada kejadian, selalu ada kejadian. Dalam catatan kami setiap tahun pasti ada. Kalau tahun lalu itu, itu di Jawa Tengah, Jembatan Kaca itu di Baturaden ya," jelasnya.

Dia berharap berbagai kejadian kecelakaan baik di jalan raya maupun di lokasi wisata menjadi perhatian bersama semua pihak dalam pelaksanaan operasi berikutnya.

"Jadi memang inilah operasi kami, dan kita semuanya, untuk bisa memperbaiki kualitas daripada operasi kita, di masa-masa yang akan datang," katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.