Biro Investigasi Federal (FBI) menyebut Shamsud-Din Jabbar (42) diduga menanam bom rakitan di jalanan sebelum menabrak kerumunan di New Orleans, Amerika Serikat. FBI menemukan itu dari rekaman kamera pengawas di lokasi.
"Kami memang memperoleh rekaman pengawasan yang memperlihatkan Jabbar meletakkan perangkat di tempat ditemukannya (bom rakitan)," kata wakil asisten Direktur FBI Christopher Raia tentang bom yang ditemukan dalam kotak pendingin di lokasi, seperti dilansir AFP, Jumat (3/1/2025).
Sementara dilansir BBC, Raia mengatakan benda-benda itu ditinggalkan sebelum serangan, sekitar pukul 01.00 atau 02.00 waktu setempat. Sementara pelaku menabrak kerumunan sekitar pukul 03.15 setempat.
FBI menduga tersangka menanam alat peledak rakitan (IED) di lokasi, meninggalkan area tersebut, lalu kembali untuk melakukan serangan.
Dia juga menjelaskan bahwa ada laporan awal tentang pelaku lainnya yang meletakkan pendingin yang berisi IED itu, yang menyebabkan penegak hukum berpikir bahwa ada kaki tangan yang terlibat.
Dia mengatakan ternyata masyarakat telah melihat pendingin di jalan tersebut. FPI mengatakan butuh butuh waktu untuk melacak warga yang melihat itu.
Raia menambahkan bahwa bom itu ditinggalkan di Bourbon Street -- jalan yang kemudian dilalui pelaku sebelum menabrak kerumunan pesta tahun baru.