Ramai-ramai Bersihkan Sampah Laut di Pantai Kuta Bali
GH News January 05, 2025 11:06 AM
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menggelar aksi bersih sampah laut di Pantai Kuta , Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Sabtu (4/1/2025). Dalam kegiatan ini, BPLH berkolaborasi dengan lima kementerian.

Sebanyak 2.115 peserta dan sejumlah pejabat tinggi terlibat dalam kegiatan tersebut. Antara lain, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, serta Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan, kegiatan tersebut adalah implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan permasalahan sampah laut.





"Ini adalah wujud kehadiran negara dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya di Bali. Sampah laut berdampak langsung pada pariwisata, sehingga pemerintah pusat bersama masyarakat harus bahu-membahu menyelesaikannya," ujar Hanif.

Hanif mengatakan, peserta aksi dibagi menjadi 10 zona untuk memungut sampah secara terpilah sesuai jenisnya. Selain sebagai bentuk aksi nyata, kata Hanif, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.

"Acara ini dirancang sesedikit mungkin menimbulkan sampah dengan beberapa pengaturan. Kita juga bersama-sama untuk menguatkan komitmen dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Bali,” tuturnya.

Dia mengatakan bahwa permasalahan sampah laut di Bali bukanlah semata-mata tanggung jawab Pemprov Bali dan Pemkab Badung saja. “Tetapi menjadi permasalahan kita semua untuk bersama-sama bergandeng tangan menyelesaikan permasalahan sampah laut di Bali," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan penandatanganan nota kesepakatan tentang sinergitas tugas dan fungsi di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta bidang pendidikan dasar dan menengah.

Hanif menjelaskan, penandatanganan nota kesepakatan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui sektor pendidikan.

"Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Kami ingin aksi hari ini menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan sampah laut," jelas Hanif.

Sementara itu, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Zulhas menilai kegiatan bersih sampah laut ini adalah kolaborasi nyata seluruh elemen.

"Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang luas, kita harus menjaga lingkungan. Jika sampah tidak segera diatasi, dampaknya akan mengganggu lingkungan, kesehatan, pariwisata, bahkan ketahanan pangan kita," kata Zulhas.

Menteri Pariwisata Widyanto Putri Werdana mencanangkan Gerakan Wisata Bersih bersama jajaran stakeholders Pariwisata Indonesia. “Bali menjadi prioritas kami dari Kementerian Pariwisata sebagai wisata bersih," ujarnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.