Kenapa Anak Mudah Menangis? Ketahui Penyebabnya
GH News January 03, 2025 06:04 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTAAnak yang mudah menangis sering kali menjadi perhatian orangtua. Perubahan sifat ini biasanya muncul seiring bertambahnya usia anak.

Namun, sifat cengeng pada anak bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa sebab. Apa saja faktor yang dapat memengaruhi sifat ini?

Berikut ulasannya seperti dilansir dari Pop Mama:

1. Pengaruh Tayangan di Gadget

Anak-anak memiliki akses yang sangat mudah ke berbagai tayangan melalui gadget. Ada kemungkinan mereka menonton tokoh tertentu yang sering menangis, lalu menirunya.

Karena anak cenderung meniru apa yang mereka lihat, sebaiknya orangtua memberi pemahaman bahwa tidak semua sifat tokoh tersebut patut ditiru.

Dampingi anak saat menonton dan pilih tayangan yang mendidik.

2. Meniru Perilaku Teman

Anak adalah peniru ulung, terutama dari lingkungan sekitar. Jika teman di sekolah atau lingkungan bermain sering menangis, anak bisa saja meniru perilaku tersebut.

Sebagai orangtua, Anda dapat mengajarkan anak bagaimana menghadapi emosi dengan cara yang lebih positif, seperti berbicara atau mencari solusi.

3. Meniru Orangtua di Rumah

Pernahkah Anda menangis di depan anak? Jika iya, kemungkinan besar anak meniru apa yang mereka lihat dari Anda.

Orangtua adalah panutan utama bagi anak. Oleh karena itu, penting untuk menunjukkan sikap yang stabil secara emosional di hadapan mereka.

4. Kebiasaan Memenuhi Keinginan Anak Saat Menangis

Apakah Anda sering memenuhi keinginan anak hanya karena tidak tega melihat mereka menangis? Kebiasaan ini dapat membuat anak belajar bahwa menangis adalah cara efektif untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Pastikan untuk membiasakan anak memahami bahwa tidak semua keinginan bisa terpenuhi, dan ajarkan mereka cara meminta dengan sopan.

5. Larangan Berlebihan dari Orangtua

Rasa khawatir yang berlebihan dapat membuat orangtua sering melarang anak melakukan hal-hal tertentu. Akibatnya, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang penakut. Ketika mereka menghadapi situasi baru yang terasa asing, tangisan mungkin menjadi cara mereka untuk mengungkapkan rasa takut. Cobalah untuk memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi, tentunya dengan pengawasan yang baik.


Dengan memahami penyebab sifat cengeng pada anak, Anda bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membantu mereka mengelola emosi dengan lebih baik. Ingatlah bahwa pola asuh yang konsisten dan penuh kasih sayang adalah kunci utama dalam membentuk karakter anak yang kuat dan percaya diri. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.