TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus wanita remaja di Bogor jadi korban perundungan hingga videonya viral belakangan kian terang benderang.
Sosok pelaku yang tega menganiaya seorang wanita remaja di Sukamakmur, Kabupaten Bogor pun terungkap.
Hal tersebut diketahui dari ramainya publik di media sosial yang membocorkan identitas terduga pelaku.
Terlihat wanita remaja berbaju cokelat mencubit pipi korban.
Ia juga menendang kaki korban seraya mengumpatnya.
"Saya nanya baik-baik saya ini salah apa, malah kabur," kata gadis berjilbab hitam.
"Mony**, anj***," pungkas gadis berbaju cokelat.
Diperlakukan kasar oleh teman-temannya, korban sempat melawan.
Namun korban tak membalas pukulan pelaku dan langsung terdiam.
"Kamu lebih menyakiti kami bertiga," teriak gadis berbaju cokelat.
Video perundungan yang viral di linimasa itu sontak ramai dikomentari netizen.
Khalayak ikut geram dengan aksi bullying yang terekam kamera dan tersebar di media sosial tersebut.
Publik pun penasaran dengan sosok para pelaku perundungan di Sukamakmur Bogor itu.
Hingga akhirnya netizen pun dikejutkan dengan penuturan warga sekitar yang tahu kasus tersebut.
Kenal dengan pelaku, warga Bogor itu mengurai aksi terduga pelaku berinisial M setelah kasusnya viral.
Alih-alih kapok, terduga pelaku kabarnya masih santai bermain media sosial.
"Kirain ud kelar aja taunya belom ya," kata akun deeuis.
"Belum teh, malah pelakunya masih santai bikin sg (Insta story)," kata akun rindah.
Kini akun media sosial terduga pelaku yakni M telah lenyap alias tak bisa lagi ditemukan.
Sementara itu, kasus perundungan yang terjadi di Sukamakmur Bogor tersebut kini ditangani pihak kepolisian.
Kanit PPA Polres Bogor, Ipda Ndaru Cahya Diana menyebut penyidik tengah melakukan penyelidikan atas kasus bullying tersebut.
Pelapor yakni korban saat ini telah menjalani visum.
"Tinggal kami jadwalkan undangan untuk para saksi yang ada dalam video," ungkap Ipda Ndaru Cahya Diana.
Kepada awak media, penyidik mengurai latar belakang perundungan tersebut terjadi.
Pemicu korban dibully pelaku diduga karena pelaku tidak terima dibicarakan diam-diam oleh korban.
Pelaku yang mendengar kabar dirinya dijadikan bahan gibahan oleh korban pun langsung melabrak korban.
"Korban cerita sesuatu tentang pelaku, sampai ke pelaku dan pelaku tidak terima," pungkas Ipda Ndaru Cahya Diana.
