Sisi Negatif Perubahan Besar Malaysia, Diaspora Harimau Malaya Curhat soal Opsi Pemain
Muhammad Nursina Rasyidin January 03, 2025 03:31 PM

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Malaysia mengawali revolusi besar mereka dengan menunjuk CEO dan Pelatih baru.

Malaysia mengawali tahun 2025 dengan memiliki Robert Friend yang akan bertugas sebagai CEO Malaysia.

Sedangkan posisi pelatih tim nasional bakal diemban oleh Peter Cklamovski.

Tak sampai di situ, perombakan besar juga akan sampai ke Persatuan Sepak Bola Malaysia atau FAM.

FAM bakal memilih Ketua Umum baru dalam waktu dekat.

Gelombang revolusi ini diharapkan bisa memperbaiki pencapaian Malaysia yang melempem dalam beberapa waktu terakhir.

Tim berjuluk Harimau Malaya itu pastinya mengharapkan perubahan besar bersifat positif.

Para pemain pun tak keberatan dengan adanya perubahan besar tersebut.

Meski demikian, ada beberapa kekhawatiran yang muncul dari kubu Harimau Malaya.

Pemain keturunan Inggris yang memperkuat Timnas Malaysia, Stuart Wilkin, saat merayakan gol di Piala AFF 2024.
Pemain keturunan Inggris yang memperkuat Timnas Malaysia, Stuart Wilkin, saat merayakan gol di Piala AFF 2024. (Facebook FAM)

Adalah pemain diaspora Malaysia, Paulo Josue, yang menyuarakan kegelisahannya.

Di satu sisi, ia tak keberatan dengan adanya perubahan tersebut.

Di sisi lain, dirinya juga khawatir dengan arah Malaysia ke depan.

Pasalnya, ada wacana Malaysia bakal memperbanyak pemain diaspora ke depannya.

Artinya, mereka akan berburu pemain diaspora lebih banyak lagi untuk memperkuat Harimau Malaya.

Hal tersebut bisa berimbas negatif kepada pemain yang berkompetisi di Liga Malaysia.

Daya saing para pemain di liga domestik tak sekuat dengan penggawa diaspora.

"Saya harap para pemain lokal dan semua yang pernah mewakili Malaysia memiliki tempat di tim nasional," ucap Paulo Josue dikutip dari Harian Metro.

"Karena ada banyak rumor berkembang, terutama soal pemain diaspora yang bermain di luar negeri akan lebih banyak digunakan."

"Itu mungkin akan menjadi hal sulit bagi pemain yang berlaga di Liga Super untuk mewakili negara di masa depan," sambungnya.

Hasil nyata revolusi besar Malaysia barangkali baru bisa disaksikan di kancah Kualifikasi Piala Asia 2027 mendatang.

Malaysia akan bersaing di Grup F dengan tiga negara lainnya.

Harimau Malaya bakal bertanding dengan Laos, Nepal, dan Vietnam yang akan menjadi lawan.

Vietnam menjadi lawan paling tangguh, di atas kertas, bagi Malaysia.

Namun dengan struktur tim baru, Malaysia tak bisa menganggap enteng lawan lainnya.

Pelatih baru biasanya membutuhkan waktu untuk nyetel dengan skuad yang ada.

Tim manapun yang menjadi lawan Malaysia ke depan bisa menjadi batu sandungan nyata.

(Guruh)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.