Nakita.id - Pernahkah bertanya-tanya mengapa kita memiliki otak, sedangkan tumbuhan tidak? Padahal, tumbuhan tetap bisa hidup, berkembang, dan melangsungkan pertumbuhan seperti hewan.
Jawabannya terletak pada kemampuan bergerak. Hewan membutuhkan otak untuk menjalani kehidupan yang dinamis, sementara tumbuhan, yang selalu berada di tempat yang sama, tidak memerlukannya.
Otak, Mesin Penggerak Kehidupan
Berbeda dengan tumbuhan yang tidak bergerak, hewan memiliki kemampuan untuk berpindah tempat secara mandiri.
Tumbuhan tidak membutuhkan informasi tentang posisi mereka atau apa yang terjadi di sekitar, karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa terhadap perubahan tersebut.
Misalnya, tumbuhan tidak perlu mengetahui bahwa tetangganya mendapatkan lebih banyak sinar matahari, karena mereka tidak dapat bergerak untuk memperbaiki situasi itu.
Sebaliknya, hewan membutuhkan otak untuk mendukung kemampuan mereka bergerak.
Otak memungkinkan hewan mengumpulkan informasi dari lingkungan melalui sistem sensorik, memproses data tersebut untuk membuat keputusan apakah akan tetap tinggal atau berpindah ke tempat yang lebih baik.
Juga untuk menggerakkan tubuh melalui sistem motorik, dan mengingat lokasi-lokasi sebelumnya melalui sistem memori.
Selain itu, otak bekerja tidak hanya untuk memahami ruang tetapi juga waktu. Perencanaan gerakan, pemrosesan informasi, dan pelaksanaan tindakan memerlukan pengelolaan energi yang cermat.
Otak menjadi sistem utama yang memungkinkan hewan menjalani kehidupan yang dinamis dan adaptif.
Hubungan dengan Perkembangan Otak Bayi
Pada bayi, otak adalah organ yang berkembang paling cepat di masa awal kehidupan. Bayi lahir dengan kemampuan sensorik dasar yang terus berkembang seiring waktu.
Otak bayi mengumpulkan informasi dari lingkungan—dari suara, cahaya, sentuhan, hingga gerakan orang di sekitarnya. Informasi ini diproses untuk membantu mereka memahami dunia, belajar membuat keputusan sederhana, dan mengkoordinasikan gerakan tubuh.
Misalnya, ketika bayi belajar merangkak atau berjalan, otaknya bekerja keras untuk mengintegrasikan informasi visual, keseimbangan, dan koordinasi otot. Aktivitas ini tidak hanya melatih motorik kasar tetapi juga memperkuat hubungan antara sistem sensorik dan motorik di otak.
Mengapa Otak Begitu Penting dalam Perkembangan Bayi?
Tidak seperti tumbuhan yang hanya bertahan mengikuti kondisi lingkungan, bayi membutuhkan otak untuk beradaptasi dengan dunia yang terus berubah.
Otak bayi yang sedang berkembang memungkinkan mereka mengenali pola suara dan wajah orang tua, belajar merespons berbagai rangsangan dari lingkungan melalui gerakan, serta mengingat pengalaman yang menjadi dasar penting bagi proses pembelajaran di masa depan.
Kemampuan ini memberikan bayi peluang untuk memahami, bereaksi, dan berkembang dalam lingkungannya secara dinamis.
Menjaga Perkembangan Otak Bayi
Otak yang berkembang membutuhkan stimulasi dan lingkungan yang mendukung. Interaksi dengan orang tua, bermain, mendengarkan musik, dan pengalaman baru membantu memperkuat koneksi saraf di otak bayi.
Aktivitas sederhana seperti berbicara, bernyanyi, atau memberikan mainan edukatif dapat memicu perkembangan otak yang optimal.