TRIBUNJABAR.ID - Kabar duka datang dari penyanyi Batak Legendaris, Jack Marpaung meninggal dunia pada Minggu (5/1/2025).
Ayah penyanyi Novita Dewi ini menghembuskan napas terakhir di usia 76 tahun.
Kabar duka itu dibenarkan oleh suami Novita Dewi, Alex Hutajulu.
Alex mengatakan bahwa ayah mertuanya itu meninggal dunia di Rumah Sakit St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.
"Ya (meninggal) kemarin pukul 18.30 di RS Carolus Salemba," kata Alex melalui pesan singkatnya, Senin (6/12/2024), dikutip dari Kompas.com.
Penyebab meninggal dunia
Lebih lanjut, Alex menerangkan bahwa penyebab Jack Marpaung meninggal dunia adalah gejala stroke yang dialami selama dua tahun belakangan ini.
Kondisi itu membuat Jack semakin menurun.
"Dua tahun terakhir awalnya kena gejala stroke, makin kesini kondisi makin menurun terus," kata Alex.
Sampai pada seminggu terakhir ini, kondisi Jack Marpaung dinyatakan kritis hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.
"Tapi kritis seminggu terakhir dibawa ke RS," ujar Alex.
Menurut Alex, sehari sebelum meninggal dunia, ayah mertuanya sudah menutup matanya dan tidak merespons apa pun.
"Sehari sebelum meninggal sudah tutup mata terakhir, besoknya baru meninggal. Sebelumnya masih mata terbuka, cuma tidak ada respons lagi," tutur Alex.
Sosok Jack Marpaung
Jack Marpaung lahir di Porsea, Toba pada 14 April 1948, ia dikenal sebagai penyanyi dan musisi batak.
Kehidupan masa kecil Jack dilewati dengan penuh lika-liku dan didikan keras dari orang tua.
Ia juga memilih hidup di jalanan bersama teman-temannya saat itu, sebelum akhirnya memilih merantau ke Jakarta demi mengubah nasib.
Hidup di Jakarta juga tidak semudah yang diimpikannya.
Setelah melalui jalan berliku, Jack Marpaung mendapat kesempatan tampil di salah satu hotel bintang lima di Jakarta.
Dari sanakah kemudian Jack Marpaung membentuk Trio Lasidos.
Kariernya mulai bersinar setelah memasuki dunia rekaman Bersama Trio Lasidos.
Ayah dari runner up X Factor, Novita Dewi ini terkenal dengan beberapa lagu Batak seperti "Kamar 13", "Surat Narara", "Lisken", "Alani Ho", hingga "Saputangan Na Marsulam Goar Mi" yang dinyanyikan bersama Trio Lamtama.
Namun pada tahun 2014, Jack Marpaung memutuskan pensiun dari dunia musik dan mendedikasikan hidupnya untuk gereja.
Kabar meninggalnya Jack Marpaung sebelumnya diketahui dari unggahan musisi Posan Tobing.
Mengunggah video saat bersama Jack Marpaung, Posan menulis pesan.
"Indonesia khususnya penikmat musik batak, sangat kehilangan. Hari ini sang Maestro musik Batak sang Maestro Ps. jack Marpaung meninggal dunia," tulis Posan.
"Turut berduka cita sedalam dalamnya, semoga keluarga yang di tinggalkan selalu diberikan ketabahan dan penghiburan. Siapa yang percaya kepada-NYA upahnya adalah di Surga," tulisnya kemudian.
Dalam unggahan itu, Posan juga mengungkap rasa kagum dan bangganya pada mendiang Jack Marpaung.
"Saya dan lae @bonaeriels Batak Keren, sangat bangga dan beruntung pernah terlibat bekerja sama dengan Beliau membuat konser Tribute to Jack Marpaung. Semoga karya karya beliau tetap dikenang sepanjang masa. Amin," tulis Posan.