Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1048: Zelensky Desak Jaminan Keamanan AS, Pertempuran di Kursk Memanas 
Tiara Shelavie January 06, 2025 01:36 PM

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1048.

Presiden Ukraina, Voldymyr Zelensky meminta AS untuk memberikan jaminan keamanan terhadap Ukraina.

Terjadi 42 bentrokan tempur di wilayah Kursk, Rusia pada hari Minggu (5/1/2025).

Ledakan keras terdengar di dekat PLTN Zaporizhzhya Ukraina pada hari Minggu.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1048 dikutip dari TheGuardian:

  • Jaminan Keamanan untuk Ukraina

Zelensky berharap dapat bertemu dengan Donald Trump setelah ia resmi dilantik sebagai presiden AS.

Dengan pertemuan tersebut, Zelensky ingin meminta jaminan kemanan bagi Kyiv dari AS.

Ia juga berharap bahwa Trump dapat membantu mengakhiri serangan Rusia di Ukraina.

Dalam wawancara dengan podcaster AS Lex Fridman yang diterbitkan pada hari Minggu, presiden Ukraina juga memperbarui seruannya agar Ukraina menjadi anggota NATO.

  • Pertempuran Memanas di Kursk

Pertempuran semakin memanas di Kursk pada hari Minggu (5/1/2025).

Rusia mengklaim bahwa Ukraina telah melancarkan serangan baru di wilayah Kursk, yang terletak di Rusia barat. 

Serangan ini terjadi setelah lima bulan pertempuran intens yang melibatkan pasukan Rusia berusaha mengusir pasukan Ukraina dari wilayah tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada hari Minggu bahwa pasukan mereka berhasil memukul mundur serangan Ukraina.

Akan tetapi, para blogger militer Rusia melaporkan bahwa pertempuran sedang berlangsung sengit dan beberapa mengatakan bahwa pasukan Rusia berada di bawah tekanan berat.

Menurut staf umum Ukraina, pada hari Minggu tercatat sebanyak 42 bentrokan tempur di wilayah Kursk.

Dari jumlah tersebut, 12 bentrokan masih terjadi pada saat laporan tersebut dibuat.

Kepala Kantor Presiden Ukraina Andriy Yermak, memposting di Telegram mengenai "kabar baik" dari Kursk.

Ia mengatakan bahwa "Rusia mendapatkan apa yang pantas diterimanya." 

Meski begitu, kementerian pertahanan Rusia menyebutkan bahwa serangan tersebut telah berhasil dikalahkan.

  • Ledakan di Dekat PLTN Zporizhzhya

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melaporkan sebuah ledakan keras terdengar di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhya, Ukraina pada hari Minggu (5/1/2025).

Laporan ledakan ini bertepatan dengan laporan serangan pesawat drone yang menghancurkan pusat pelatihan PLTN tersebut. 

Namun kepala pengawas nuklir, Rafael Mariano Grossi mengatakan bahwa ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan hingga saat ini dampaknya belum bisa dipastikan.

  • Penembakan di Kota Nikopol

Kekerasan di Ukraina berlanjut dengan insiden penembakan di kota Nikopol, wilayah Dnipropetrovsk, di mana satu orang tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan Rusia pada hari Minggu. 

Di hilir Sungai Dnipro, serangan Rusia juga melanda kota Kherson, ibu kota wilayah Kherson, yang menyebabkan sedikitnya enam orang terluka. 

Pejabat Ukraina mengklaim bahwa Moskow telah mengirimkan total 103 drone ke arah kota tersebut.

Namun dari jumlah tersebut, angkatan udara Ukraina mengklaim telah menghancurkan 61 drone dan 42 lainnya hilang.

  • Tumpahan Minyak di Laut Hitam, Puluhan Mamalia Laut Ditemukan Mati

Perang ini juga membawa dampak lingkungan yang menakutkan.

Puluhan mamalia laut ditemukan mati sejak terjadinya tumpahan minyak oleh dua kapal tanker Rusia di Laut Hitam pada 15 Desember lalu.

Kapal-kapal tanker tersebut terjebak dalam badai di Selat Kerch, yang menghubungkan Krimea dengan Rusia selatan.

Ini menyebabkan tumpahan sekitar 2.400 ton bahan bakar minyak berat ke perairan Laut Hitam. 

Pusat Delfa, yang fokus pada penyelamatan dan rehabilitasi lumba-lumba, melaporkan bahwa 61 cetacea, sejenis mamalia laut yang meliputi paus, lumba-lumba, dan pesut, telah ditemukan mati akibat kejadian ini.

(Farrah Putri)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.