JAKARTA - Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono, bersama Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Dedek Prayudi, meninjau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Barunawati II, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).
Peninjauan dimulai dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, yang merupakan unit kerja di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN) pukul 09.30 WIB. Pagi itu, petugas SPPG Palmerah terlihat sibuk menyiapkan makanan dalam wadah stainless steel. SPPG yang mulai beroperasi sejak November 2024 lalu, setiap harinya mendistribusikan 2987 porsi makanan untuk 11 sekolah jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Juru Bicara PCO, Dedek Prayudi mengatakan, pelaksanaan kick off MBG dimulai bertahap pada 6 Januari 2025 yang terdapat di 190 SPPG atau Dapur MBG dan tersebar di 26 provinsi di Indonesia pada Senin (6/1/2025). “Hari ini dimulai kick off serentak di 190 SPPG atau Dapur MBG yang mana hari ini ada 570 ribu penerima manfaat. Dilakukan secara bertahap dan akan terus bertambah. Awal Maret 2025 diharapkan sudah beroperasi 937 SPPG bisa menjangkau 3 juta penerima manfaat,” ujar Dedek Prayudi.
Dedek menambahkan, masing-masing SPPG yang ada di seluruh provinsi bertanggung jawab mulai dari membeli bahan baku makan, mengolah, menyiapkan, hingga mendistribusi makanan kepada kurang lebih 3000 penerima manfaat. Ia memastikan setiap Dapur MBG memenuhi standar kebersihan yang ketat.
Pantauan Tim iNews Media Group di SPPG Palmerah, terlihat seluruh petugas menggunakan penutup rambut, masker, dan sarung tangan saat mempersiapkan makanan. Semua petugas yang masuk dapur diwajibkan mengganti sepatu dengan alas kaki khusus yang disediakan untuk menjaga kebersihan area kerja.
Tidak hanya area dapur, setiap unit kendaraan operasional untuk mendistribusikan makanan bergizi selalu dibersihkan dengan desinfektan. Untuk memudahkan pengontrolan distribusi dan penerima manfaat makanan ke tiap sekolah, setiap tim distribusi dibekali dengan aplikasi MBG Fleet Management.
“Kami ingin memastikan bahwa uji coba Makan Bergizi Gratis di SPPG Palmerah berjalan dengan baik, mulai dari kecukupan gizi, higienitas, hingga tata kelola limbah sisa makanan. Porsi-porsi makanan tersebut dibagikan kepada anak sekolah mulai dari SD hingga SMA atau sederajat,” tutur Dedek.
Dedek menambahkan, selain pendistribusian ke sekolah-sekolah, aktivasi Posyandu sudah mulai dilakukan untuk mendistribusikan makanan bergizi gratis yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. MBG membantu mengurangi pengeluaran finansial rumah tangga, yang secara otomatis membantu menguatkan ekonomi rumah tangga. Selanjutnya, MBG turut memberdayakan ekonomi lokal, karena pembelian bahan makanan berasal dari petani, peternak, hingga UMKM setempat.
MBG merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui perbaikan gizi anak sedini mungkin. Makanan yang disajikan setiap harinya sudah melewati proses pengawasan ketat dari para Ahli Gizi yang bertugas di masing-masing SPPG.
Makanan bergizi yang diolah di SPPD Palmerah, Jakarta Barat sangat terjamin kualitas dan kebersihannya. dok.foto/iNews Media Group/Arif JuliantoKepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat Yudha Permana mengungkapkan, bahan baku makanan bergizi, seperti sayuran dan daging setiap harinya selalu menggunakan bahan yang masih segar. SPPG yang dinahkodainya memiliki 50 personil, yang terdiri dari tim persiapan, tim pemorsian, tim pengolahan masak, kebersihan, tim packaging, dan tim distribusi.
Saat kami berkunjung, tim distribusi terlihat sibuk menata makanan yang siap didistribusikan. Menunya terdiri dari nasi putih, ayam goreng teriyaki, tumis kacang panjang, tahu, dan jeruk. Setiap harinya menu yang didistribusikan selalu bervariasi.
Yudha menuturkan, pihaknya bakal menyuplai untuk 11 sekolah di Jakarta Barat. "Ada 2.987 pelajar yang menerima makan bergizi ini. Makanan yang disajikan harganya Rp10 ribu rupiah per porsi. Kami menggunakan sumber daya lokal dan mendapatkan kualitas yang terjangkau," katanya
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi bercengkrama dengan siswa SD Barunawati saat kick off Makan Bergizi Gratis. dok.foto/iNews Media Group/Arif JuliantoWamensos Imbau Kurangi Jajanan InstanPukul 10.50 WIB Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono yang didampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi tiba di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat. Para personil dari tim distribusi SPPG dibantu petugas sekolah terlihat sibuk menurunkan 216 porsi untuk murid SD, dan 342 porsi untuk murid SMP. Makanan bergizi tersebut tertutup rapat dalam wadah makan stainless steel.
Dalam peninjauan langsung ke beberapa ruangan kelas SD dan SMP Barunawati, Wamensos berpesan kepada para murid untuk menghabiskan menu makanan yang sudah disediakan. “Ayo dihabiskan makanannya. Biar kalian menjadi generasi yang pintar dan hebat untuk Indonesia,” tutur Wamensos.
Agus berpesan agar para murid untuk mengurangi konsumsi makanan instan atau cepat saji. “Hari ini ada tumis kacang panjang, tahu, buah jeruk. Yuk belajar makan sayur, belajar makan buah. Jangan makanan yang instan terus. harus makanan bergizi supaya menjadi generasi yang hebat," kata Agus.
Wamensos tersenyum riang sambil jari manis kanannya menunjuk beberapa kotak MBG siswa yang telah kosong. Ia menyemangati siswa lainnya untuk segera menghabiskan makanan. “Hebat, ini nasi habis, sayur habis, lauk habis. Ayo yang lainnya dihabiskan makannya ya," katanya penuh senyum.
Dalam kesempatan tersebut, ia sempat bertanya ke siswa-siswi terkait menu makanan bergizi gratis. “Gimana menu makanannya hari ini, suka?" tanya Agus. Para murid SMP kelas VII pun sontak menjawab, “Suka, enak makanannya,” ujar para murid.
Agus menjelaskan, kunjungannya ke SD dan SMP Barunawati menjadi momen bersejarah dimulainya program MBG. “Kita mengecek distribusi makanan bergizi gratis yang dimulai serentak dan dilakukan bertahap pada hari ini. Kami melihat langsung anak-anak sangat antusias, gembira, dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," ujar Agus.
Quena Rizkia Kamilah siswi kelas VII SMP Barunawati sangat senang mendapat makan bergizi gratis. Dengan program ini ia dapat menyisihkan uang jajan untuk ditabung. “Senang ya. Menu makanan variasi. Aku juga bisa menabung setiap hari Rp10-15 ribu. Aku jadi mengurangi jajan. Terima kasih Bapak Prabowo dan Bapak Gibran, semoga program ini bisa terus diadakan,” katanya dengan penuh harap.