Dear Megawati, Pelatih Red Sparks Minta Tak Terlena Manisnya Rekor di Liga Voli Korea
Arif Tio Buqi Abdulah January 07, 2025 07:38 PM

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin memperingatkan Megawati dan pemain lainnya untuk tidak terobsesi mengejar rekor kemenangan beruntun terpanjang di Liga Voli Korea.

Red Sparks meninggalkan catatan apik pada paruh pertama Liga Voli Korea 2024/2025.

Tim yang diperkuat pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi tersebut sedang ditakuti para rival-rival mereka dengan performa menawan.

Red Sparks mengakhiri paruh pertama Liga Voli Korea 2024/2025 dengan mencatatkan rekor delapan kemenangan beruntun.

Momen Megawati Hangestri dan pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin melakukan tos pada pertandingan melawan Hyundai Hillstate, Kamis (12/12/2024).
Momen Megawati Hangestri dan pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin melakukan tos pada pertandingan melawan Hyundai Hillstate, Kamis (12/12/2024). (Laman resmi KOVO)

Dengan catatan tersebut, skuad asuhan Ko Hee-jin itu mengulang rekor kemenangan terpanjang dalam satu musim yang sempat didapat pada 2008/2009.

Garangnya penampilan Red Sparks setidaknya pada akhir tahun kemarin tidak lepas dari peran dua legiun asing, Megawati dan Vanja Bukilic.

Kolaborasi keduanya kini menjadi yang paling mematikan di pentas Liga Voli Korea musim ini dengan berada di lima besar top skor sementara.

Megawati masih menjadi tulang punggung pendulang poin utama bagi tim besutan Ko Hee-jin tersebut.

Pemain asal Jember, Jawa Timur itu sudah mengemas total 404 poin untuk berada di peringkat ketiga top skor sementara musim ini.

Lini serang Red Sparks semakin berbahaya setelah Bukilic menempel ketat Megawati dengan berada di peringkat keempat.

Pevoli asal Serbia itu telah menghadirkan warna baru dalam racikan taktik Ko Hee-jin dengan mengemas 397 angka.

Tak ayal, salah satu media Korea Selatan, News1, menyebut baik Megawati dan Bukilic menjadi pemain yang patut dibanggakan Red Sparks.

Peran mereka sangat optimal setelah mendapatkan daya dukung yang mumpuni dari para pemain lokal yang memiliki pengalaman segudang.

Nama-nama seperti Yeum Hye-seon selaku kapten dan setter, serta duo middle blocker Jung Ho-young dan Park Eun-jin kian memudahkan tugas mereka.

Selain itu, masih ada Pyo Seung-ju yang bisa membantu Megawati dan Bukilic dalam menggedor pertahanan lawan dari pos outside hitter.

Petualangan Red Sparks pada paruh kedua musim ini akan dimulai dengan menghadapi GS Caltex Seoul KIXX.

Berbeda nasib dengan Red Sparks, tim legendaris yang pernah merajai Liga Voli Korea selama sembilan musim beruntun itu sedang dalam periode sulit.

Tim yang ditangani oleh Lee Young-taek tersebut terbenam sebagai juru kunci klasemen di ranking ketujuh dengan 14 kekalahan beruntun.

Melihat fakta bahwa calon lawan di laga pertama paruh kedua sedang berada dalam kondisi yang sulit, Ko tetap menunjukkan sikap rendah hati.

Pria berusia 44 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tidak terobsesi untuk sekadar mengejar rekor kemenangan beruntun saja.

Ko tetap menegaskan anak asuhnya harus terus bekerja keras agar bisa tampil lebih baik lagi di paruh kedua kompetisi.

"Kami tidak akan terobsesi dengan rekor kemenangan beruntun," ucap Ko Hee-jin dikutip dari laman Naver.

"Kami menyelesaikan paruh pertama musim dengan suasana hati yang baik dan memulihkan tenaga dengan beristirahat."

"Kami akan bangkit lagi dan tampil lebih baik pada paruh kedua," tuturnya menambahkan.

Terdekat, Red Sparks akan melakoni laga lanjutan Liga Voli Korea melawan GS Caltex, Jumat (10/1/2025) mendatang.

(Tribunnnews.com/Giri)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.