7 Bayi Baru Lahir Meninggal karena Hipotermia Akibat Cuaca Dingin di Gaza
Willem Jonata January 07, 2025 08:36 PM

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuaca dingin semakin memperparah kondisi di Gaza, Palestina.

Diketahui sejak akhir Desember 2024, cuaca dingin membuat beberapa bayi tak berdaya bahkan kehilangan nyawa. 

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui sosial media X ungkap setidaknya ada 7 bayi baru lahir yang meninggal dunia selama Desember 2024 lalu. 

"Setidaknya tujuh bayi baru lahir meninggal karena hipotermia di #Gaza pada bulan Desember, dan lebih banyak anak berada dalam bahaya," tulisnya dilansir Tribunnews dari akunnya di media X, Selasa (7/1/2025). 

Selain cuaca dingin, fasilitas kesehatan dan tempat berlindung yang tidak memadai semakin memperparah keadaan. 

Warga Gaza sudah sangat menderita karena serangan brutal Israel sejak 7 Oktober 2023.

Ketika kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan serangan lintas batas ke wilayah Israel.

Serangan-serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 45.800 warga Palestina.

Mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 109.000 lainnya.

Israel juga memblokade Gaza sehingga penduduknya terancam kelaparan.

"Setiap anak berhak mendapatkan awal kehidupan yang sehat dan aman, tetapi anak-anak Gaza harus membayar harga perang dengan nyawa mereka sendiri," tegas Tedros. 

Pihaknya pun terus menyerukan upaya gencatan senjata untuk mengakhiri banyaknya korban yang terus berjatuhan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.