Pemerintah dan DPR RI resmi menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 sebesar Rp 89.410.258. Angka ini menandai penurunan signifikan dibandingkan BPIH tahun lalu yang mencapai Rp 93,4 juta. Kesepakatan tersebut dihasilkan setelah rapat panitia kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama pada Senin, 6 Januari 2025.

Rincian BPIH 2025 menunjukkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) sebesar Rp 55.431.750,78 per jemaah, atau sekitar 62 persen dari total BPIH. Ketua Panja Haji DPR, Abdul Wachid, menjelaskan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai keperluan penting selama penyelenggaraan ibadah haji.

Sementara itu, nilai manfaat yang disepakati untuk operasional haji 2025 mencapai Rp 6.831.820.756.658,34. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp 1.368.219.881.908,86 dibandingkan tahun 2024.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi kepada Komisi VIII DPR atas kerja kerasnya dalam mencapai kesepakatan ini, terutama mengingat proses tersebut dilakukan di tengah masa reses. Ia berharap keputusan ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya calon jamaah haji. Menag Umar menekankan bahwa upaya ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan manfaat optimal bagi para jemaah yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2025. "Kami berharap ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang akan berhaji," tutup Menag.