6 Teknologi AI yang Diprediksi Akan Menggantikan Pekerjaan Manusia pada 2025
GH News January 08, 2025 03:09 PM
WAHYU BUDI SANTOSO - Prediksi perkembangan kecerdasan buatan (AI) pada tahun 2025 menunjukkan berbagai tren dan inovasi yang akan mengubah berbagai sektor. Hal ini ditakutkan akan menjadi ancaman nyata bagi manusia



Artificial Intelligence atau AI telah menjadi penggerak utama dalam revolusi teknologi global, memberikan dampak signifikan di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan bisnis.

Teknologi AI terus berkembang pesat, menghadirkan solusi yang tidak hanya mengotomatisasi tugas rutin tetapi juga membuka peluang baru dalam analisis data dan inovasi.

Seperti dilansir dari Eduparx, Dengan momentum ini, prediksi tentang arah perkembangan AI pada tahun 2025 menjadi topik yang sangat menarik bagi akademisi, pelaku industri, dan pembuat kebijakan.

Berikut teknologi AI yang diperediksi akan mengantikan manusia pada 2025

1. Perkembangan AI dalam Pendidikan


AI akan merevolusi sektor pendidikan melalui pembelajaran adaptif yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa. Teknologi ini mempermudah institusi untuk menyediakan pendidikan berkualitas, termasuk dalam lingkungan pembelajaran jarak jauh.

AI membantu pendidik mengidentifikasi kelemahan siswa dan menyediakan materi pembelajaran yang dirancang untuk mengatasi tantangan tersebut.

Laporan HolonIQ memperkirakan pasar AI dalam pendidikan akan mencapai $6,6 miliar pada 2025. Alat pembelajaran adaptif dan asisten virtual berbasis AI akan menjadi solusi utama.

Di sisi lain, AI juga membuka peluang untuk mempelajari keterampilan baru melalui kursus online berbasis teknologi ini, memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel dan terjangkau.

2. Integrasi AI dalam Layanan Kesehatan

Sektor kesehatan akan merasakan dampak besar dari penerapan AI pada tahun 2025. Teknologi AI digunakan untuk mendiagnosis penyakit dengan lebih cepat, mendukung personalisasi pengobatan, dan memprediksi risiko kesehatan individu.

AI juga memainkan peran penting dalam deteksi dini penyakit dan pengelolaan epidemi secara lebih efektif. Dengan kemampuan analisis data pasien yang mendalam, AI memungkinkan pengambilan keputusan medis yang lebih akurat dan berbasis bukti.

Laporan Frost & Sullivan menunjukkan bahwa pasar AI di sektor kesehatan diperkirakan mencapai $6,6 miliar pada 2025. Teknologi ini telah diterapkan pada pencitraan medis, manajemen perawatan, dan pengembangan terapi baru.

Selain itu, chatbot medis dan asisten virtual berbasis AI juga semakin banyak digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, terutama di wilayah dengan keterbatasan sumber daya.

3. Dominasi AI Generatif


AI generatif, teknologi yang mampu menghasilkan konten baru seperti teks, gambar, dan musik, diprediksi akan menjadi elemen kunci di berbagai industri. Teknologi ini tidak hanya mendukung pembuatan seni dan konten tetapi juga memainkan peran penting dalam simulasi desain produk, pengembangan obat-obatan, dan analisis data.

Dalam dunia bisnis, AI generatif membantu menciptakan strategi yang lebih kreatif dan efisien, mempercepat proses inovasi, serta mengurangi biaya operasional.

Menurut laporan Cisco Indonesia, AI generatif telah mengubah cara perusahaan menyusun laporan keuangan dan mengelola komunikasi strategis.

Selain itu, industri media dan hiburan juga diperkirakan akan memanfaatkan AI generatif untuk menciptakan konten yang lebih personal dan interaktif.

Tren ini diharapkan terus berkembang pada tahun 2025, menjadikan AI generatif bagian integral dari rantai nilai di berbagai sektor.

4 AI dalam Bisnis

AI diharapkan menjadi pilar utama transformasi bisnis global. Banyak perusahaan mengintegrasikan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas, melayani pelanggan lebih efektif, dan menganalisis data secara mendalam.

AI generatif secara khusus digunakan untuk menghadirkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi dan membantu perusahaan menciptakan model bisnis baru yang lebih adaptif.

Survei PwC (2024) mengungkapkan bahwa 72% CEO percaya AI akan memberikan dampak signifikan pada keuntungan perusahaan pada 2025.

AI juga berperan penting dalam mengoptimalkan rantai pasokan, memprediksi permintaan pasar, dan mengidentifikasi peluang pertumbuhan. Bisnis kecil hingga menengah diperkirakan akan semakin memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan daya saing mereka.

5. Transformasi Tenaga Kerja dan Keterampilan AI


Adopsi AI akan mengubah struktur tenaga kerja secara signifikan. Banyak pekerjaan rutin akan digantikan oleh otomatisasi, tetapi AI juga menciptakan peluang baru.

Menurut World Economic Forum, sekitar 97 juta pekerjaan baru akan muncul hingga 2025, terutama di bidang teknologi data dan pengembangan AI. Posisi baru ini meliputi analis data, insinyur AI, dan spesialis etika teknologi.

Namun, perubahan ini menuntut individu untuk terus meningkatkan keterampilan mereka. Keterampilan dalam analitik data, pemrograman, dan pengembangan AI akan menjadi aset penting di pasar kerja.

Pendidikan berkelanjutan dan pelatihan profesional di bidang teknologi AI menjadi kunci dalam menghadapi perubahan ini.

Di tahun 2025, AI akan membawa perubahan besar di berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga keamanan siber. Teknologi ini menawarkan peluang besar sekaligus tantangan yang membutuhkan solusi cermat.

Dengan mempersiapkan diri melalui pengembangan keterampilan dan penerapan kerangka kerja etis, individu dan organisasi dapat memanfaatkan potensi AI untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

6. Peningkatan Keamanan Siber Berbasis AI


Dengan meningkatnya ancaman siber, AI akan menjadi alat penting dalam mendeteksi dan merespons ancaman secara real-time.

Namun, teknologi ini juga menghadirkan tantangan baru, seperti serangan siber yang semakin canggih.

Oleh karena itu, pengembangan solusi keamanan berbasis AI menjadi prioritas utama.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.