Susul Mantan Dirut, 2 Direksi XL Axiata Ikut Mundur
GH News January 08, 2025 04:05 PM

Suasana memanas terjadi di operator seluler XL Axiata. Setelah Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mundur sebelum terjadi merger dengan Smartfren, kini ada dua direksi perusahaan yang juga mengikuti langkah serupa.

Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa yang menyatakan telah mengajukan mundur dari direksi XL Axiata dan perusahaan telah menerima pengunduran diri mereka pada 7 Januari 2025.

Tidak terungkap dengan jelas alasan mundurnya Rico dan Gede. Mereka mengundurkan diri karena alasan pribadi, sama seperti Dian sebelumnya.

"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Rico Usthavia Frans dan Bapak I Gede Darmayusa selaku Direktur Perseroan dengan alasan pribadi," ujar Corporate Secretary XL Axiata Ranty Astari Rachman dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (8/1/2025).

Sebagai informasi, sebelumnya sudah ada direksi Abhijit Navakelar yang lebih dulu pamit pada akhir Desember lalu. Dengan mundurnya direksi tersebut, maka kini menyisakan Feiruz Ikhwan, David Arelus Oses, dan Yessy D. Yosetya.

Ranty menjelaskan bahwa pengunduran diri Rico Usthavia Frans akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat. Sedangkan pengunduran diri I Gede Darmayusa selaku Direktur akan berlaku efektif pada saat aksi korporasi merger Perseroan dinyatakan efektif.

"Selanjutnya permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan terdekat sesuai dengan anggaran dasar Persero," jelas Ranty.

Diberitakan sebelumnya, pada awal Desember 2024, Dian Siswarini mengumumkan mundur dari jabatan sebagai Presiden Direktur & CEO XL Axiata yang sudah dilakukannya sejak 2015. Mundurnya Dian terbilang mengejutkan karena di tengah proses merger dengan Smartfren.

Pada 11 Desember, XL Axiata dan Smartfren secara resmi mengumumkan merger mereka, menciptakan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera (XLSmart). Saat ini, proses penggabungan kedua operator seluler itu sedang ditinjau oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.