Kronologi Lengkap Bus Pariwisata Tabrak 15 Kendaraan di Kota Batu Sejauh 3 Km Akibatkan 4 Tewas
KOTA BATU -
Bus pariwisata Sakhindra Trans bernopol DK 7942 GB menabrak 15 kendaraan di Jalan Imam Bonjol, Jalan Pattimura hingga Jalan Ir Soekarno, Kota Batu, Jawa Timur sepanjang 3 kilometer (Km).
Foto/Avirista MidaadaKronologi tabrakan beruntun yang melibatkan satu bus pariwisata, 6 mobil, dan 10 sepeda motor ini diduga karena bus mengalami rem blong. Akibatnya 4 orang tewas dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan maut ini terjadi mulai Jalan Imam Bonjol, hingga Jalan Ir. Soekarno di Kota Batu, sepanjang 3 kilometer, pada Rabu malam (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB.
Kusnari, warga sekitar lokasi yang mengetahui kejadian menjelaskan, kecelakaan bus terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu bus melaju dari atas hendak turun ke bawah.
"Tapi bus tiba-tiba menabrak beberapa kendaraan di depannya, informasinya sejak dari Batos sudah ada kendaraan yang ditabrak kayak remnya blong," ujarnya.
Bus terus melaju hingga menabrak beberapa kendaraan di sekitar tempatnya berjualan. Total ada 4 mobil yang dilihat Kusnari serta dua sepeda motor yang tertabrak.
Bus berwarna putih itu tampak di lajur kiri jalan menabrak pohon. Kondisi bagian bus yang mengangkut siswa SMK TI Bali Global, Badung, Bali yang hendak pulang dari Kota Batu itu rusak parah di bagian depan.
Sedangkan 6 mobil yang ditabrak bus terjadi sejak Jalan Imam Bonjol depan Batu Town Square hingga titik lokasi bus berhenti sekitar 3 km ketika menabrak pohon di kiri jalan raya setelah SMPN 3 Kota Batu.
Tak Ada Bekas Pengereman
Ditlantas Polda Jawa Timur dan Polres Batu, menelusuri titik awal benturan bus dengan trotoar di Jalan Imam Bonjol, saat bus hendak belok ke kiri dari Jalan Sultan Agung.
Selanjutnya tim menelusuri Jalan Imam Bonjol, termasuk lokasi kecelakaan pertama di sekitar Batu Wonderland dan Waterpark, hingga ke Jalan Pattimura.
Menariknya dari olah TKP penelusuran itu kepolisian tidak menemukan jejak pengereman dari bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK TI Bali Global, Badung.
"Pengakuan sementara memang pada saat berbelok memasuki Jalan Imam Bonjol sopir sudah tidak bisa melakukan pengereman terhadap bus," kata Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komaruddin, Kamis (9/1/2025).
Hal ini juga dipastikan dengan tidak ada jejak pengereman bus yang ada di lokasi Jalan Imam Bonjol, hingga Jalan Pattimura, berlanjut ke Jalan Ir Soekarno, Kota Batu.
Di jalan-jalan itu bus terus melaju hingga radius kurang lebih 3 kilometer dari titik awal pertama benturan dengan kendaraan mobil.
"Penelusuran awal dari bus tersebut memasuki ruas jalan ini kita tidak menemukan jejak atau bekas pengereman," ucapnya.
Padahal di Jalan Imam Bonjol itu kata Komaruddin, elevasi kemiringannya mencapai 5 - 7 derajat, yang membuat kendaraan besar seperti bus rentan mengalami kecelakaan jika rem tidak berfungsi.
"Kemiringan di sini elevasinya sekitar antara 5 sampai dengan 7 derajat. Jadi cukup curam dengan tanpa ada pengereman, tentunya akan berakibat fatal bagi kendaraan-kendaraan yang ada di depannya untuk," tuturnya.
Namun pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kelayakan fungsi jalan bus dan administrasinya. Makanya saat ini sopir dan kru bus dimintai keterangan di Mapolres Batu.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman olat TKP awal terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata bis pariwisata Sakhindra Trans," pungkasnya.
Korban Tewas 4 Orang
Kecelakaan mengakibatkan 4 orang tewas di lokasi kejadian dan 10 orang lainnya terluka. Empat orang tewas merupakan pengendara sepeda motor bersama istri dan bayi berusia 20 bulan serta seorang pemotor di depan Batu Town Square (Batos), warga Kota Batu.
"Jumlah 14 totalnya, meninggal 4 orang kemudian 10 lainnya kategori luka mulai, dari dua luka berat, kemudian 2 luka sedang sisanya luka ringan," Kapolres Batu AKBP Andi Yudha, Kamis (9/1/2025).
Dari para korban itu, dua korban disebut Andi Yudha dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, karena mengalami luka berat di organ dalam.
"Total ada 14, termasuk yang 2 di RSSA," ujar Kapolres.