Fadli Zon Akan Kumpulkan Ahli yang Pro dan Kontra Bahas Gunung Padang
kumparanNEWS January 10, 2025 07:00 AM
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan rencana untuk mengumpulkan para ahli yang memiliki pandangan berbeda mengenai Gunung Padang, sebuah situs megalitik yang terletak di Cianjur, Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Fadli dalam wawancara di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).
Menurut Fadli, perbedaan pendapat antara para ahli mengenai asal-usul dan pentingnya Gunung Padang perlu disatukan melalui diskusi ilmiah.
“Kita akan segera mengumpulkan para ahli yang berbeda pendapat juga nih. Ahli-ahli yang pro dan kontra, atau yang pendapat berbeda-beda untuk dikumpulkan. Karena tesis, antitesis itu bisa menjadi sintesis kan begitu ya,” ungkap Fadli.
Rencana ini bertujuan untuk mendorong penelitian lebih mendalam terhadap situs tersebut, yang oleh sebagian pihak dianggap sebagai salah satu bukti peradaban tertua di dunia.
“Kita harapkan bisa memulai kembali satu penelitian dan kajian terhadap Gunung Padang ke depan,” tambahnya.
Penampakan Situs Gunung Padang, Cianjur, Kamis (9/1/12025). Foto: kumparan
Namun, situs ini tidak lepas dari pro dan kontra pendapat para ahli terkait gunung padang.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang nilai sejarah dan arkeologis Gunung Padang, sekaligus menjawab spekulasi tentang apakah situs tersebut benar-benar menjadi bukti peradaban tertua di Indonesia.
Kata Arkeolog soal Gunung Padang
Sementara itu Arkeolog Universitas Indonesia (UI) Dr. Ali Akbar menyebut di Gunung Padang ada Piramida yang lebih tua dari Piramida di Mesir. Hal ini diketahui dari bebatuan yang terdapat di dalam Gunung Padang.
Ali menerangkan keberadaan situs yang lebih tua dari Piramida di Mesir diketahui dari riset penggalian bukit di Gunung Padang.
Menurutnya bebatuan yang berada di permukaan Gunung Padang memang diperkirakan berasal dari 5000 sebelum masehi (SM) yang artinya lebih muda dari usia Piramida di Mesir, tapi setelah dilakukan riset lebih dalam ternyata terdapat yang usianya lebih tua di Gunung Padang dan di dalam permukaan tanah.
Suasana Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Kamis (9/1/2025). Foto: Dok. kumparan
"Riset di samping bukit-bukit itu kita perdalam ke dalam tanah ke dalam 2 meter. Nah di kedalaman 4 meter itu ketemu lapisan budaya yang lebih tua yang usianya 5.900 SM. Nah, itu yang lebih tua dari Piramida Mesir bahkan dari Ziggurat di Mesopotamia bangunan tertua di Mesopotamia di sekitar Irak sekarang seperti itu," tutur Ali kepada kumparan.
Ia mengaku juga sudah mendengar kabar bahwa Fadli Zon akan mengumpulkan sejumlah ahli. Menurutnya ini sesuatu yang bagus.
Sebab, dalam riset yang sempat dimulai pada 2012 lalu, bukti peradaban itu sempat nyata dari lapisan batuan usai ekskavasi. Namun karena minimnya peralatan riset dihentikan pada 2014.
"Bagi saya ini penting untuk melihat bahwa memang ada kemegahan di Gunung Padang," kata dia bercerita.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.