Denny Sumargo Mengaku Kesal dan Hilang Kesabaran soal Donasi Agus: Pemain, Sumpah Ga Ngerti Lagi Gue
Ravianto January 10, 2025 09:30 AM

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polemik uang donasi korban penyiraman air keras, Agus Salim berencana dialihkan untuk membantu korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini sebelumnya disepakati ketika berdiakusi dengan Denny Sumargo.

Alasan penyaluran dana tersebut kemudian diungkap oleh Gerry selaku ketua yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

“Karena kebetulan yayasan ini sudah pernah melakukan survei dan melihat kondisi di sana. Saya juga sudah ke sana. Hingga saat ini, kondisi mereka sangat memprihatinkan, jauh dari ibu kota,” kata Gerry dalam kanal YouTube Denny Sumargo, dikutip Tribunnews.com, Senin (6/1/2025).

Namun baru-baru ini, Denny Sumargo memberikan sinyal bahwa dirinya dipermainkan. 

Ayah satu anak itu bahkan sudah tiba di Labuan Bato, NTT dan tidak menyangka bisa dikelabui oleh seseorang yang tidak ia sebutkan itu.

"Jam 3 pagi di Labuan Bajo, gue baru dapat kabar, gue geleng-geleng kepala, sumpah," ucap Densu biasa disapa dalam instagram.

"Gua udah sampai di sini, dapat kabar ini. Pemain. Sumpah ngga ngerti lagi gue," lanjutnya.

Agus Salim di rumah duka Alvin Lim di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, pada Senin (6/1/2025).
Agus Salim di rumah duka Alvin Lim di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, pada Senin (6/1/2025). ((KOMPAS.com/Revi C Rantung))

Begitupun dalam akun media sosial TikTok, Densu merasa kesal dan mempertanyakan kelanjutan hal ini.

"Sekarang jam 3 pagi gw lagi di labuan bajo, gw baru dapet kabar, yang ngga sesuai dengan kesepakatan, kira kira gw harus ngapain ya? Jawab," tegas Denny Sumargo. 

Lebih lanjut, ia justru menerima komentar dari warganet yang menyebut Denny Sumargo tidak ada kerjaan sehingga ikut mengurus donasi Agus Salim hingga berbulan-bulan.

"Eh ini kemauan novi yg gw jalankan dan sudah disetujui, gw juga banyak kerja, bukan cuman ngurusin beginian, gw ninggalin istri anak cuman buat nyelesain masalah donasi ini. Karena ini tanggung jawab gw, mau dikasih ke agus ya kasih aja, gw ga masalah, yg penting beres ini uang, paham!," tegas Denny Sumargo. 

Denny Sumargo kemudian menegaskan setiap orang memiliki kesabaran.

"Kesabaran gw ada batasnya!," tutup Denny Sumargo.

Agus Tak Ikhlas Dana Dialihkan

Polemik uang donasi korban penyiraman air keras, Agus Salim senilai Rp 1,3 miliar memasuki babak baru. 

Setelah lama tidak terdengar kabarnya, kini uang donasi untuk Agus Salim yang digalang yayasan Pratiwi Noviyanthi, Rumah Peduli Kemanusiaan, muncul dengan rencana baru.

Ketua Yayasan, Garry Julian, berencana mengalihkan uang donasi untuk membantu korban bencana alam letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT.

Akan tetapi rencana ini tidak disetujui oleh Agus Salim sebagaimana ditanggapi melalui kuasa hukumnya, Yasin Hasan.

1. Alasan Dialihkan

Diketahui, rencana pengalihan uang donasi Agus Salim diunggah Novi dan Garry di podcast YouTube Denny Sumargo.

“Ini aku hanya me-repeat aja ya, kita sampaikan ke bencana alam di Lewotobi, NTT,” ucap Gerry. 

Alasannya, korban Lewotobi Laki-laki lebih membutuhkan bantuan. 

“Kebetulan yayasan itu sudah pernah survei ke sana dan tahu kondisi mereka. Saya juga pernah ke sana. Hingga saat ini, mereka masih sangat memprihatinkan, jauh dari ibu kota,” ujar Gerry. 

Rencana ini telah disetujui pula oleh 530 donatur yang diwakili oleh kuasa hukum, Pablo Benua.

2. Agus Sedih

Menanggapi soal kabar ini, pengacara Yasin Hasan menyebut, Agus sedih tahu uang awalnya dikumpulkan untuknya akan berubah tujuan.

"Agus ya merasa sedih aja karena itu uang beliau kok tanpa seizin dari pemilik bisa dialihtangankan tanpa pemberitahuan," kata Yasin melalui pesan singkat, Minggu (5/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Yasin mengatakan, Novi maupun timnya tidak pernah mengabari atau meminta persetujuan terlebih dulu.

"Apakah perkara Agus bukan bencana buat Agus dan keluarga? Kehilangan mata pencarian adalah bencana. Kehilangan penglihatan adalah bencana," tutur Yasin.

3. Akan Lapor Polisi

Agus akan mengambil tindak tegas dengan berniat melapor ke polisi.

"Kami pasti akan melaporkan polisi kembali Novi cs, tidak terbatas pada para penerima donasi yang baru jika yang disalurkan adalah uang yang terkumpul via rekening Agus. Sebab, uang yang ada di dalam kantong yayasan adalah uang Agus," ujar Yasin. 

Yasin mengingatkan bahwa perkara yayasan dalam proses penyelidikan dan penyidikan di Polda Metro Jaya tidak terbatas pada nominal yang ada di rekening yayasan.

"Tentunya, tidak boleh diubah atau dialihkan tanpa adanya surat dari Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau adanya penetapan dari pengadilan," sambungnya. 

Seperti diketahui, uang donasi yang terkumpul untuk Agus yang merupakan korban penyiraman air keras berjumlah Rp 1,3 miliar. 

Namun Agus tidak mempergunakannya untuk pengobatan melainkan membayar utang dan membeli kebutuhan pribadi. 

Sehingga, yayasan Novi dan para donatur pun meminta pertanggungjawaban Agus.

 

 

(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.