Mimpi Nurul Qomar yang Sirna: Mendirikan Sekolah Sunda
kumparanHITS January 10, 2025 10:00 AM
Putra mendiang Nurul Qomar, Soebagdja Salim, mengatakan banyak keinginan sang ayah yang harus pupus usai kepergian Qomar untuk selamanya.
Salah satu mimpi Qomar adalah mendirikan sekolah Sunda.
"Abah punya banyak cita-cita, punya banyak mimpi, tapi yang paling terus diulang-ulang abah mau bikin sekolah sunda," ujar Soebagdja Salim kepada wartawa di kawasan Medang, Banten, Kamis (9/1).
Salim mengungkap keinginan Qomar mendirikan sekolah Sunda karena ingin generasi muda mendapatkan pengetahuan soal nilai-nilai tentang kesenian Sunda.
"Abah mau bikin sekolah karawitan yang gratis untuk orang-orang untuk belajar seni sunda karena dia memang gemarnya di situ," sambungnya.
Anak-anak dari komedian Nurul Qomar ditemui usai pemakaman sang ayah di Kabupaten Tangerang, Kamis (9/1). Foto: Dok. Istimewa
Sebagai anak, Salim sebenarnya ingin meneruskan keinginan ayahnya tersebut. Namun Salim menyadari bahwa keenam anak Qomar masih harus memperdalam pengetahuan mereka terkait nilai Sunda.
"Nilai-nilai kesundaan, itu mungkin memang perlu kita pelajari lagi untuk anak-anaknya. Karena seni, ya, kita tahu tapi nilai-nilai sunda perlu kita perdalam," tandasnya.
Nurul Qomar meninggal dunia pada pukul 17.21 WIB di RSUD Kabupaten Tangerang. Qomar meninggal setelah berjuang melawan kanker usus besar yang dideritanya sejak September 2021.
Kala itu, ia divonis kanker stadium empat dan menjalani kemoterapi hingga 11 kali. Pada Juni 2022, Qomar sempat dinyatakan sembuh.
Qomar kembali dirawat di rumah sakit karena kanker ususnya kembali kumat sejak 2023. Kondisinya terus naik turun dan dia kembali dirawat secara intensif sejak 24 Desember 2024 di RSUD Kabupaten Tangerang.
H. Qomar di TPU Bojong Nangka, Curug, Tangerang Senin (27/12). Foto: Giovanni/kumparan
Karier Qomar mulai melesat di dunia hiburan saat tergabung dalam grup lawak Empat Sekawan. Di grup itu dia bergabung bersama Derry, Eman, dan Ginanjar.
Selain sebagai komedian, Qomar juga dikenal sebagai politisi. Dia pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) selama dua periode sejak 2004 hingga 2014.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.