Kebakaran Los Angeles Tak Terkendali: Lima Tewas, 100.000 Orang Mengungsi
GH News January 10, 2025 11:05 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kebakaran mematikan di Los Angeles, Amerika Serikat, tak terkendali, dan hingga kini menewaskan lima orang serta membuat lebih dari 100.000 orang mengungsi.

Kebakaran hutan yang disebabkan angin kencang itu melanda wilayah Los Angeles pada hari Rabu, selain 100.000 orang mengungsi juga  menghancurkan ratusan rumah.

Saat petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api di seluruh wilayah, kebakaran semak baru, yang dijuluki Sunset Fire , muncul di Hollywood Hills pada Rabu malam.

Menurut CalFire dan Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles, hal itu memicu perintah evakuasi wajib karena telah menghanguskan 60 hektar lahan.

Kebakaran hutan paling dahsyat  yang pernah terjadi di Los Angeles ini menyebabkan lebih dari 20 mil persegi hangus terbakar dalam waktu kurang dari 48 jam.

Sementara itu, Kebakaran Palisades juga meluas hingga 17.234 hektar pada Rabu malam, meningkat dari 15.832 hektar pada hari sebelumnya.

Presiden AS, Joe Biden menyetujui deklarasi bencana besar pada hari Rabu dan Gubernur Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat sementara petugas pemadam kebakaran berjuang keras mengendalikan api, yang sebagian besar masih belum dapat dikendalikan. 

Angin diperkirakan akan mereda pada Rabu malam, tetapi para peramal cuaca memperingatkan bahwa kondisi akan tetap kritis setidaknya hingga Kamis.

Kantor gubernur mengatakan, hampir 5.000 petugas tanggap darurat berada di lapangan, termasuk kru dari Oregon, New Mexico, dan negara bagian Washington.

Kemudian pada hari Rabu, kantor gubernur mengatakan, lebih dari 7.500 personel pemadam kebakaran dan tanggap darurat dikerahkan ke wilayah tersebut.

Negara bagian juga memobilisasi hingga 140 truk tangki air berkapasitas 2.500 galon untuk membantu kebakaran Eaton dan Palisades.

Joe Biden juga mengumumkan, bahwa Departemen Pertahanan menyediakan sumber daya tambahan untuk memerangi kebakaran hutan di California, termasuk personel pemadam kebakaran dan helikopter Angkatan Laut dengan ember pengiriman air.

Gedung Putih juga mengumumkan keputusan Joe Biden untuk membatalkan perjalanan mendatang ke Italia, dan ia memilih tetap fokus mengarahkan respons federal secara menyeluruh terhadap kebakaran hutan itu.

Wali Kota Pasadena, Victor Gordo mengonfirmasi lima kematian tersebut pada Rabu sore. "Lebih dari 100.000 orang berada di bawah perintah evakuasi wajib," kata wali kota.

"Kebakaran tersebut menghancurkan lebih dari 1.000 rumah, bisnis, dan bangunan lainnya," kata Kepala Pemadam Kebakaran Wilayah Los Angeles, Anthony Marrone dalam sebuah pengarahan.

"Ada juga "sejumlah besar korban luka serius pada warga yang tidak mengungsi, selain dari petugas tanggap darurat yang berada di garis depan kebakaran," tambahnya.

"Kita tengah menghadapi bencana alam yang bersejarah. Dan saya rasa itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata yang cukup kuat," ujar direktur manajemen darurat untuk Los Angeles County, Kevin McGowan.

Kota Santa Monica mengeluarkan perintah darurat sebagai tanggapan atas dampak Kebakaran Palisades pada Rabu malam. Berdasarkan perintah tersebut, jam malam antara matahari terbenam hingga matahari terbit akan diterapkan di area yang memberlakukan perintah evakuasi wajib.

Pasadena Water and Power mengeluarkan perintah, agar warga tidak minum air untuk Pasadena karena dikhawatirkan sistem air mungkin terkontaminasi  "puing-puing dan kekeruhan yang meningkat.

Departemen Air dan Tenaga Los Angeles juga menyarankan warga di Pacific Palisades, sebelah utara San Vicente Boulevard, hanya menggunakan air minum kemasan atau air matang untuk minum dan memasak. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.