Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA- Pemkab Jayawijaya mengklaim bahwa realisasi fisik dan angaran untuk APBD 2024 mencapai 97 persen.

Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Jayawijaya, Pilatus Lagowan di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan,  Jumat, (10/1/2024).

"Untuk pekerjaan fisik hampir semua sudah terealisasi,"ungkapnya.

Pilatus menjelaskan, hingga saat ini ada beberapa pekerjaan fisik masih berlangsung dan tinggal proses finishing. 

"Hanya beberapa saja fisik untuk termin ketiga untuk pembangunan puskesmas mungkin 10 persen begitu dan belum selesai akan dilanjutkan. Tapi sudah dinarasikan semua untuk dipertanggungjawabkan saya sudah mengarahkan itu," terang dia.

Untuk pekerjaan tahun 2025, Pilatus mengakui, lantaran mendesak dan menjadi kebutuhan masyarakat seperti di rumah sakit ,maka pekerjaannya dilelang lebih dulu.

"Contohnya seperti pengadaan obat makan minum di rumah sakit itu saya sampaikan segera lelang sejak dini,"akunya.

"Saya suruh lakukan lelang dini karena ini sangat urgen, dan sudah dilakukan walau anggaranya 2025,"imbuhnya.

Sementara itu, untuk realisasi fisik sendiri telah mencapai 90 persen, sehingga diharapkan dapat diselesaikan oleh pihak ketiga.

"Untuk realisasi anggaran dan fisik Kabupaten Jayawijaya sudah mencapai 97 persen," katanya. 

Ia juga menegaskan, apabila pekerjaan fisik saat ini tidak mampu diselesaikan pihak ketiga, maka dana diminta dikembalikan.

"Dan jika ada ditemukan pekerjaan fisik yang tidak bisa diselesaikan maka segera akan dilakukan pengembalian, jika ada kekurangan beberapa fisik dan tidak mampu diselesaikan," katanya.

Disinggung terkait batas waktu, Ia menyebut bahwa hal ini  sudah menjadi review dari Inspektorat dan juga dari BPK, sehingga harus dirampungkan.

"Sudah ada review dari inspektorat dan BPK tinggal bagaimana caranya. Kan yang kurang dilakukan penyelesaian fisik di lapangan segera kembalikan. Hal ini akan menjadi temuan dan sebelum mengarah kepada temuan segera kembalikan uang kepada negara," tandasnya. (*)