TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Markas Polda Papua di Kota Jayapura, Kamis (9/1/2025), digeruduk kepala kampung se-Kabupaten Lanny Jaya.

Kasus tersebut kini ditangani Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Papua. 

Adapun niat mereka untuk mengecek perkembangan penyelidikan dugaan korupsi dana kampung tahap satu dan tahap dua. 

"Kami datang ke Polda Papua untuk mengecek sejauh mana proses penyelidikan kasus pemindahan dana kampung tahap satu dan dua tahun 2024," kata Perwakilan Kepala Kampung se-Lanny Jaya, Yosim Tabuni dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2025).

Menurut Yosim, pada 15 November 2024, tim Tipikor Polda Papua menemukan bukti transaksi rekening koran di Bank Papua KCP Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, dan pemindahan dana kampung tanpa sepengetahuan kepala-kepala kampung sebagai pengguna anggaran.

"Dalam pertemuan tersebut, tim Tipikor Polda Papua menjelaskan bahwa pemeriksaan tahap pertama telah dilakukan kepada beberapa pihak terkait," ucapnya. 

"Penyelidikan tahap berikut akan dilaksanakan sekaligus dengan penjemputan paksa," lanjutnya.

Sementara itu, Yiben Kogoya, perwakilan kepala kampung yang lain, mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan pengacara untuk menghadapi kasus itu.

"Kami juga punya hak yang sama untuk mencari keadilan yang bermartabat," ujarnya.

Yiben menegaskan kepada seluruh masyarakat Lanny Jaya bahwa upaya yang dilakukan ini adalah murni tuntutan kepala kampung yang dirugikan, dan bukan bagian dari politik.

"Korupsi adalah musuh kami bersama, oleh karena itu, kami juga mohon dukungan semua pihak, terutama Pi Bupati Lanny Jaya dan semua pihak," imbuhnya. 

Kompas.com masih berupaya meminta keterangan dari Polda Papua terkait perkembangan penyelidikan kasus itu. (*)