WARTAKOTALIVE.COM - Inilah rekomendasi film Jepang 2024 yang masih layak di tonton di awal 2025.
Beberapa film bergenre romantis, ada pula berupa misteri.
Simak sinopsi film Jepang terbaik di 2024 cocok untuk mengisi waktu di libur akhir pekan bersama keluarga:
1.Drawing Closer
Akito Hayasaka (Ren Nagase) adalah seniman berbakat.
Dia bekerja keras agar bisa diterima di Pameran Nika, namun tumor ditemukan di jantungnya dan dia diberi tahu bahwa dia hanya punya satu tahun lagi untuk hidup. Akito Hayasaka tidak mengungkapkan emosinya atas diagnosisnya.
Suatu hari, di rooftop rumah sakit, Akito Hayasaka bertemu Haruna Sakurai (Natsuki Deguchi), yang sedang melukis.
Haruna Sakurai memberitahunya bahwa dia hanya punya waktu setengah tahun untuk hidup.
Akito Hayasaka semakin tertarik padanya, tapi dia tidak menceritakan kondisinya.
2. The Parades
Minako terbangun di pantai yang dipenuhi puing-puing.
Saat dia mencari putranya, Ryo, dia menemukan berbagai macam kelompok, termasuk seorang pemuda bernama Akira, mantan yakuza Shori, dan mantan produser film Michael.
Dia segera menyadari kebenaran mengejutkan bahwa dia telah meninggal.
Teman-teman barunya juga terjebak di antara dunia, tidak dapat melanjutkan hidup karena urusan yang belum selesai dengan makhluk hidup.
Meskipun berjuang untuk sepenuhnya menerima kenyataan baru ini, Minako bergabung dalam "Parade" bulanan, sebuah pertemuan di mana orang mati mencari orang-orang yang ingin mereka temui lagi, sambil mengenal lebih banyak tentang rekan-rekannya yang telah meninggal di sepanjang jalan.
3. Missing (2024)
Seorang gadis kecil hilang saat berjalan di jalan. 3 bulan berlalu dan tidak ada petunjuk tentang keberadaannya.
Ketika gadis itu hilang, ibunya, Saori, pergi menonton pertunjukan langsung idola favoritnya.
Fakta dan rumor tentang Saori mulai tersebar di internet. Desas-desus tentang dirinya menjadi semakin buruk setiap hari.
Apalagi Saori merasa suaminya semakin dingin padanya. Hal ini menyebabkan mereka bertarung tanpa henti.
Seiring berjalannya waktu, perhatian media besar mulai memudar terhadap kasus gadis hilang, dan hanya stasiun penyiaran lokal yang terus meliput kasus tersebut.
4. City Hunter
Mengikuti Ryo Saeba, seorang "penyapu" yang menjelajahi kedalaman gelap Shinjuku, Tokyo modern.
Menyeimbangkan sikap keren dengan kepribadian yang menyenangkan, Ryo menghadapi tantangan berisiko tinggi di dunia bawah.
Setelah menerima pesan "XYZ, tolong temukan adikku", Ryo dan rekannya Hideyuki melanjutkan pencarian Kurumi, seorang cosplayer terkenal.
Sementara itu, insiden kekerasan misterius sedang terjadi di Shinjuku, dan Saeko, seorang detektif polisi yang terampil mengalami kesulitan dalam memecahkan kasus ini.
Ryo dan Hideyuki bekerja sama untuk mengejar Kurumi, namun tragedi terjadi ketika Hideyuki terbunuh selama penyelidikan.
Menyaksikan kematian kakaknya, Kaori memohon kepada Ryo untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian tersebut.
5. Chastity High
Netflix akan merilis serial drama sekolah Jepang orisinal pertamanya "Chastity High" yang akan didistribusikan ke seluruh dunia pada tanggal 29 Agustus.
Bertempat di sebuah sekolah ultra-elit yang dihadiri oleh anak-anak dari keluarga kaya, di mana kencan antara siswa laki-laki dan perempuan dilarang keras.
Melanggar aturan ini, terutama melakukan aktivitas seksual, akan mengakibatkan pengusiran.
Saat OSIS melakukan patroli di sekitar hotel cinta, sebuah operasi yang dikenal sebagai "Berburu Kelinci", siswa sekolah menengah tahun kedua Ichika memulai aktivitasnya sebagai "Penjaga Cinta".
Untuk menyelamatkan ibunya yang terbebani hutang mantan suaminya, Ichika menerima uang dari pelanggar dengan imbalan menghancurkan foto-foto yang memberatkan.
Tersentuh oleh perasaan tulus cinta para siswa, Ichika mulai mengembangkan perasaan terhadap sesama siswa Ryogo Maki.
Hal ini mengubah perspektifnya, dan dia memutuskan untuk menuntut sekolah tersebut untuk menuntut pencabutan aturan dilarang berkencan.
Serial ini terinspirasi oleh peristiwa kehidupan nyata di mana seorang siswi menggugat sekolahnya karena dikeluarkan dari sekolah karena melanggar peraturan ketat dalam berkencan dengan lawan jenis.
Penelitian ekstensif dilakukan terhadap pandangan kencan Gen-Z dan sebuah cerita orisinal dibuat yang mencerminkan suara mereka. (*)