TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Hari ini, Jumat 10 Januari 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan ke-52.
Di Jakarta, puncak perayaan HUT ke-52 PDIP dirayakan di sekolah partai Lenteng Agung Jakarta.
Perayaan HUT PDIP di Jakarta dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan jajaran petinggi PDIP.
Acara perayaan diadakan sederhana diisi para seniman seperti Butet Kertaradjasa yang menampilkan monolog.
Untuk diketahui, tema HUT ke-52 PDIP ini adalah 'Satyam Eva Jayate' dengan sub tema ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan agenda hari ini menjadi pembuka rangkaian HUT PDIP yang akan digelar hingga Juni mendatang.
Mengingat situasi perekonomian nasional juga masih menghadapi tantangan dan tekanan geopolitik global, maka peringatan HUT secara sederhana.
Sementara itu acara HUT PDIP di daerah diadakan berbeda.
Kader PDIP di Indramayu, Jawa Barat, membubuhkan cap jempol darah saat HUT PDI P Ke-52, Jumat (10/1/2025).
Hal ini sebagai bukti loyalitas kader kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, satu per satu pengurus dan anggota legislatif dari PDI P juga melakukan orasi panggung.
Mereka menyuarakan dukungan untuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang kini dijadikan tersangka oleh KPK.
Dalam hal ini para kader juga mengecam soal adanya upaya pengkhianatan terhadap partai.
Sekretaris DPC PDI P Indramayu, Sahali, menilai ada upaya kriminalisasi kepada Hasto dan upaya menggulingkan PDI P dalam perkara tersebut.
“Terkait kasus pak Sekjen, kita prihatin karena melihat adanya ketidakadilan dalam upaya hukum karena pak Sekjen diperiksa dengan kasus yang sudah 5 tahun sudah inkrah,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Sahali mengatakan oleh karenanya wajar jika pihaknya berpandangan adanya upaya kriminalisasi yang dilakukan oleh oknum tertentu dalam kasus tersebut.
DPC PDI P Indramayu sendiri akan mendukung Hasto dalam kasus itu, untuk saat ini pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut dari DPP untuk sikap selanjut.
Sahali juga menegaskan, DPC PDI P Indramayu meyakini bahwa Hasto Kristiyanto tidak bersalah.
“Kami akan terus support Sekjen kita bersama-sama dan kita menuntut kepada KPK untuk melakukan tindakan secara fair dan karena kita juga menduga adanya kriminalisasi maka kita meminta KPK bersih dari politisasi APH,” ujar dia.
Seperti diketahui Hasto Kristiyanto saat ini dalam sorotan.
Dia ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 24 Desember 2024 lalu.
Hasto ditetapkan sebagai tersangka dalam dua perkara.
Pertama dalam kasus dugaan suap terhadap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan yang dilakukan bersama Harun Masiku.
Dan kedua dalam kasus perintangan penyidikan yang dilakukan KPK ketika memburu Harun Masiku.
Masih dalam kegiatan HUT PDI P tersebut, para kader di Indramayu juga menyuarakan dukungannya kepada Megawati.
Kader dan pengurus, disampaikan Sahali, satu komando dan tegak lurus kepada Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut ditandai dengan sukarelanya para kader membubuhkan cap darah pada kain putih yang sudah disiapkan.
“Harapan di HUT PDI P Ke-52 ini bangsa Indonesia dapat menjunjung tinggi demokrasi dan keadilan dan seluruh APH apalagi presiden yang baru saya kira juga bersepakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, dan keadilan di Indonesia,” ujar dia.
Sumber: Tribun Jabar