Media Korsel Sebut PSSI Khianati Shin Tae-yong, Ungkit soal Piala AFF
kumparanBOLA January 10, 2025 11:00 PM
Media Korea Selatan, Besteleven, menyoroti perihal pemecatan Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia. Mereka menilai putusan ini tak lazim dan terkesan tak adil. PSSI dianggap berkhianat kepada Shin Tae-yong.
PSSI resmi memecat Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia dan tunjuk Patrick Kluivert untuk gantikan posisinya. PSSI beralasan bahwa pemecatan Shin sebab adanya dinamika tinggi di tubuh skuad 'Garuda' dan demi percepatan target Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia.
Besteleven memaparkan, ada tiga poin utama yang menjadi alasan kuat dibalik pemecatan Shin Tae-yong. Pertama, adanya rumor perihal konflik di internal skuad 'Garuda' saat ditekuk 1-2 di laga tandang kontra China. Dikabarkan bahwa Shin alami pertengkaran dengan sejumlah pemain naturalisasi.
"Dari poin ini, bahwa kekalahan dari China karena adanya masalah antara Shin dengan sejumlah pemain naturalisasi. Dari hal ini muncul klaim hanya pelatih Eropa yang mengerti cara menangani pemain naturalisasi [Timnas] yang banyak main di Eropa," tulis Besteleven.
Kedua adalah saat Indonesia dihajar 0-4 oleh Jepang dalam laga kelima Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia. Perilaku Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, masuk ke ruang ganti seusai pertandingan dianggap tak lazim. Tak masuknya Eliano Reijnders dalam daftar susunan pemain juga dianggap sebagai sebuah intrik.
"Karena hal ini [soal tindakan Erick Thohir dan polemik Eliano] banyak media Indonesia yang mulai memprediksi bahwa akan ada pergantian pelatih jika kalah dari Arab Saudi," lanjut mereka.
Poin terakhir adalah saat Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia untuk ajang Piala AFF, di mana mayoritas skuad diisi oleh pemain kelompok umur U-22. Mereka menilai PSSI berikan dukungan kepada Shin untuk bawa pemain U-22, target yang diberikan pun tak harus juara.
Semula PSSI berikan support penuh terhadap hal ini, namun setelah hasil yang mengecewakan, di mana Indonesia gagal lolos fase grup, PSSI malah berikan evaluasi negatif. Mereka menilai di sini PSSI berkhianat, sebab dukungan semula yang digemborkan dan evaluasi yang diberikan tak adil.
"Ini situasi yang absurd, sehingga bisa dimengerti, kenapa anak Shin yang kini bermain Seongnam, Shin Jae-won, menyuarakan kritik di media sosial? Jika Indonesia memang haus gelar Piala AFF harusnya mereka tidak menyetujui rencana Shin untuk membawa pemain U-22," tegas mereka.
"Tentu saja, upaya harus dilakukan untuk mempersiapkan dan memilih daftar pemain berskala besar yang bermain di Eropa terlebih dahulu. Jika demikian, pendekatan strategis pelatih baru terhadap Piala AFF akan berbeda dan tentu saja ada waktu. PSSI yang telah menyetujui rencana pelatih baru hingga saat kompetisi, tiba-tiba berubah ekspresi dan memberikan penilaian negatif. Itu pula yang menjadi alasan mengapa ada yang mengatakan itu adalah pengkhianatan," tandas mereka.
Adapun Erick Thohir menerangkan soal pemecatan Shin Tae-yong dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Senin (6/1). Pada kesempatan yang sama, Sumardji yang merupakan anggota exco PSSI sekaligus Ketua Badan Tim Nasional dan Manajer Timnas Indonesia mengatakan bahwa Shin bisa menerima keputusan ini.
"Prinsipnya, Coach Shin menerima pemutusan hubungan kerja antara PSSI dan Shin Tae-yong," ucap Sumardji.
"Coach Shin juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama 5 tahun dan pesannya semoga Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia," tambahnya.