Kekhawatiran Warga LA: Penanganan Kebakaran Fokus di Perumahan Mewah Saja
kumparanNEWS January 10, 2025 11:00 PM
Kebakaran hutan luas yang melanda Los Angeles menjadi perhatian dunia. Hal ini dikarenakan kebakaran itu menjalar hingga kawasan elite, seperti di Malibu.
Namun, hal yang berbeda terjadi di utara LA, tepatnya di Altadena. Kawasan itu ditinggali warga dari beragam ras dan status ekonomi.
Dikutip dari Reuters, Jumat (10/1), keluarga kulit hitam dan keturunan Latin tinggal di Altadena selama turun temurun dan wilayah itu juga populer di kalangan seniman dan insinyur muda yang bekerja dekat laboratorium roket NASA, yang tertarik dengan nuansa kota kecil dan aksesnya ke alam.
Banyak warga yang mengaku khawatir bahwa sumber daya pemerintah akan difokuskan pada kediaman mewah yang populer di kalangan selebritas, sementara perusahaan asuransi mungkin akan merugikan rumah tangga yang pendapatannya terbatas karena tidak memiliki keuangan yang memadai untuk mengeklaim asuransi kebakaran.
“Mereka tidak akan memberikan anda senilai rumah anda. Jika mereka akan memberikannya, kamu harus berjuang untuk itu,” kata salah satu warga, Kay Young (63), yang matanya berkaca-kaca menatap rumahnya yang hancur terbakar, rumah yang ditinggali keluarganya selama turun temurun.
Sementara Inez Moore (40) yang rumahnya di Altadena juga hancur karena api, mengatakan komunitas mereka akan lebih mengalami kesulitan finansial dibandingkan mereka yang tinggal di pinggiran kota yang lebih kaya. Sebab, banyak orang di wilayahnya tidak memiliki sumber daya atau pengalaman untuk menavigasi sistem birokrasi yang rumit.
“Akan ada beberapa orang yang tidak akan mendapatkan sebanyak yang seharusnya mereka terima, dan ada yang akan mendapatkan lebih banyak dari yang mereka butuhkan,” kata Moore.
Moore, Young, dan warga lainnya mengatakan mereka tidak melihat alat pemadam kebakaran di Altadena pada Rabu (8/1) ketika api mulai membakar lingkungan mereka, yang memicu kekecewaan bahwa lingkungan mereka tidak menjadi prioritas.
“Kami tidak mendapat bantuan. Saya tidak tahu di mana semua orang,” kata Jocelyn Tavares (32).
Departemen Pemadam Kebakaran LA tidak segera merespons permintaan wawancara terkait komplain warga.
