Megawati Singgung Netralitas Polisi: Kalau Menang Ya Menang, Kalah Ya Kalah
kumparanNEWS January 10, 2025 11:20 PM
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung soal netralitas polisi di pidato HUT ke-52 PDIP. Dia meminta polisi menghentikan sikap mendukung orang per orang, bukan membawa misi negara.
“Makanya deh udahlah berhenti polisi kaya gitu-gitu lah, kamu tuh bangsa Indonesia, saya bangsa Indonesia, masa terus mau dipilah-pilah, lah iya lah,” ujar Megawati di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).
Karena itu, Megawati meminta polisi tidak lagi ikut campur dalam gelaran pemilu apa pun. Biarkan rakyat memilih calon yang diinginkannya karena itu merupakan hak setiap warga.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat penyerahkan SK rekomendasi kepada calon-calon kepala daerah di Aula DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat penyerahkan SK rekomendasi kepada calon-calon kepala daerah di Aula DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Ya kalau udah menang ya menang wae, ngono loh, kalah ya kalah wae," ujar Megawati.
"Lho kalau ini enggak, udah menang mau dikalahkan, yang kalah mau dimenangkan itu hukum yang sudah tidak, enggak ngerti mana yang bener mana seng enggak,” tambah dia.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik saat perayaan HUT ke 52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik saat perayaan HUT ke 52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Foto: Youtube/PDI Perjuangan
Megawati sedih melihat kondisi Polri saat ini. Dia ingat betul bagaimana Polri dipisahkan dari ABRI dan menjadi institusi sendiri agar bisa bekerja lebih baik.
Namun, saat ini, Megawati tidak melihat perkembangan berarti. Malah dipakai orang-orang tertentu.
"Tapi setalah dibuat begini kenapa kamu dipergunakan bukan oleh republik ini? Tapi dipergunakan oknum orang per orang. Jawab saya kalau berani!" ujar Megawati.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.