TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Pengurus Lazismu pusat menargetkan penghimpunan dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) setidaknya Rp640 miliar secara nasional pada 2025 ini.
Target sejumlah dana zakat yang akan dihimpun tersebut, merupakan akumulasi target penghimpunan secara keseluruhan dari pengelola Lazismu Kabupaten/Kota se Indonesia.
"Di tahun 2025 ini, Lazismu menargetkan menghimpun ZIS Rp 640 miliar. Jumlah ini akan di-breakdown (rincian) sesuai target penghimpunan Lazismu di semua wilayah," terang Sekretaris Badan Pengurus (BP) Lazismu PP Muhammadiyah, Gunawan Hidayat, M.T, di acara Rakerwil Lazismu se Jawa Timur, di Rayz UMM Hotel, Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (11/1/2025).
Seperti lembaga amil zakat lainnya, dalam pentasharufan (penyaluran) ZIS Lazismu berlandaskan pada prinsip delapan asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat.
"Dalam pentasharufan, 8 golongan asnaf ini sasaran penerima. Tidak ditentukan prioritasnya, namun ada persentase peruntukan masing-masing. Semua diputuskan Dewan Pengurus Syariah," terangnya.
Sedangkan, untuk kebermanfaatan dari ZIS yang disalurkan, menurutnya mengacu pada enam pilar pemanfaatan. Yakni, mencakup pendidikan, kesehatan, sosial dakwah, ekonomi, lingkungan, serta kemanusiaan dan kebencanaan.
Penerima zakat yang disalurkan Lazismu, kata Hidayat, adalah semua warga masyarakat Indonesia, tanpa melihat latar belakang kelompok dan golongannya apa.
Selain itu, ZIS yang dihimpun Lazismu juga kerap disalurkan untuk masyarakat internasional, terutama yang tengah mengalami konflik dan musibah kemanusiaan.
Ia lalu mencontohkan, membangun sekolah Indonesia gratis bagi pengungsi Palestina di negara Lebanon. Termasuk, bantuan kemanusiaan korban Palestina dan membangun peace building di kawasan negera konflik tersebut.
"Pada 2024 lalu, terhimpun sampai Rp 500 miliar. Dan, untuk pentasharufan rata-rata mencapai 80 persen dari dana ZIS yang terhimpun. Pentasharufan untuk semua masyarakat Indonesia, juga ke luar negeri sepeti Palestina, kita lakukan tiap tahun," terang Hidayat.
Sementara itu, Ketua Kantor Pelayanan Lazismu Jawa Timur, Imam Hambali mengungkapkan, digelarnya rakerwil pengelola Lazismu ini diikuti peserta dari kantor pelayanan dan unit pengelola Lazismu kabupaten/kota se Jawa Timur.
Dikatakan, target pengimpunan ZIS dari Lazismu pusat tahun ini awalnya Rp 66-70 miliar. Namun demikian, Lazismu Jawa Timur berkomitmen bisa menghimpun hingga Rp100 miliar.
"Jadi, dalam rakerwil ini dibahas dan diuraikan, sejauh mana potensi ZIS untuk bisa sesuai target penghimpunan Rp100 miliar tahun 2025 ini. Termasuk, pilar-pilar pemanfaatan apa saja yang menjadi sasaran penyaluran nanti," terang Hambali.
Dalam rakerwil ini, juga dilakukan sidang komisi masing-masing bidang, untuk selanjutnya diplenokan. Hasilnya, akan menjadi keputusan dan rencana tindak lanjut, yang menjadi amanah keputusan rakerwil untuk dijalankan ke depan.
Rakerwil Lazismu se Jawa Timur ini digelar selama dua hari yakni 11-12 Januari 2025, dimana selaku tuan rumah Lazismu Kota Batu. Ketua PDM Kota Batu, Tsalis Rifai, ST, MT, turut memberikan sambutan saat pembukaan rakerwil ini.
Dalam kesempatan rakerwil ini, juga dilangsungkan penganugerahan Lazismu Jatim Award 2024, untuk 13 kategori penghargaan. Di antaranya, Lazismu Kabupaten Gresik, yang memborong 5 kategori penghargaan, dan 1 penghargaan Pertumbuhan ZISKA terbaik kepada Lazismu Kabupaten Malang. (*)