TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Advokasi Peduli Sepakbola Indonesia (TAPSI) mendukung penuh target Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Dukungan tersebut disampaikan setelah pengumuman pemecatan pelatih Shin Tae-yong (STY) dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
"Sikap kami tetap mengapresiasi segala hal positif yang telah dilakukan STY selama masa jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Kami tetap memberikan penghargaan atas segala upaya baiknya," ujar Samuel Sihombing, Koordinator TAPSI, pada Sabtu (11/01/2025).
TAPSI mengonfirmasi bahwa mereka telah lama mengikuti perkembangan Timnas Indonesia di bawah asuhan STY. Menurut TAPSI, penting adanya sosok pelatih baru yang dapat melanjutkan dan mengembangkan progres positif yang telah dibangun oleh STY.
TAPSI juga menyampaikan keprihatinannya terhadap pihak-pihak yang mengkritik STY secara berlebihan.
"Bagaimanapun, STY telah membawa banyak perubahan untuk Timnas kita, dan itu patut kita apresiasi," tegas Samuel.
TAPSI mendukung keputusan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mengambil langkah untuk mencari pelatih baru. Namun, mereka juga memberikan kritik konstruktif terkait proses pemilihan pelatih pengganti.
"Sejak konferensi pers pengumuman pemecatan STY, kami merasa perlu memberikan masukan terhadap beberapa hal yang kurang tepat, termasuk pernyataan Pak Erick mengenai alasan pemilihan Patrick Kluivert sebagai kandidat pelatih," jelasnya.
Lebih lanjut, TAPSI mengkritik pemilihan tanggal wawancara yang bertepatan dengan hari Natal, kurang relevan untuk menguji komitmen seorang calon pelatih.
"Undangan di hari Natal untuk wawancara bukanlah cara yang tepat untuk menilai komitmen seseorang. Hari tersebut adalah momen besar bagi keluarga di banyak budaya Eropa, dan kehadiran seseorang tidak bisa dianggap sepenuhnya sebagai indikator keseriusan," ujar Samuel.
Meski begitu, melalui TAPSI Samuel berharap PSSI memiliki pertimbangan lebih matang dalam memilih pelatih baru.
"Patrick Kluivert memberikan harapan positif," terangnya.
Perwakilan TAPSI, Hema Simanjuntak, juga menyampaikan keyakinannya terhadap kepemimpinan Erick Thohir di PSSI.
"Kami percaya Pak Erick Thohir adalah figur yang luar biasa. Dengan pengalaman dan pemahaman mendalam tentang manajemen sepakbola, beliau pasti memiliki visi besar untuk Timnas Indonesia. Kami yakin bahwa penunjukan Kluivert adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk melobi pemain diaspora yang masih ragu dengan proyek Timnas menuju Piala Dunia 2026," ungkap Hema pria yang akrab disapa.
Tim TAPSI terdiri dari Samuel Sihombing, sebagai koordinator, Hema Anggian Marojohan Simanjuntak, S.H., M.H., Johan Imanuel, S.H., Melvin Julian, S.H., Grans Hutapea, S.H., Julius Simanjuntak, S.S., S.H., M.H., Widya Putra Sibarani, S.H., Martin Sinaga, dan Julian Jordan Miracle
TAPSI menghimbau agar jajaran internal PSSI lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan ke publik agar tidak menimbulkan keraguan dan kebingungan di kalangan masyarakat. Hal ini penting agar Timnas Indonesia dapat maju dengan dukungan penuh dari suporter dan seluruh elemen sepakbola di Indonesia. (*)