Menlu Sugiono Sebut Pasifik Mitra Setara, Minta Prinsip Saling Menghormati
kumparanNEWS January 12, 2025 06:42 AM
Menlu Sugiono menegaskan komitmen kerja sama dengan Pasifik. Sejumlah negara di kawasan itu kerap mengkritik kedaulatan Indonesia di Papua.
Dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri 2025 di Jakarta Jumat (10/1), Sugiono menegaskan kerja sama itu harus dilandasi prinsip-prinsip dasar saling menghormati.
Salah satu negara Pasifik yang vokal membawa isu Papua di forum internasional adalah Vanuatu. Bahkan pada Sidang Majelis Umum PBB 2024 lalu, Vanuatu meminta Indonesia memberikan penghormatan besar terhadap hukum adat di Papua barat.
"Kami menyerukan agar hak masyarakat adat di Papua Barat atas tanah adat dan budaya mereka dihormati," kata PM Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas di New York September lalu.
"Saya mohon agar mereka bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi tantangan mereka dan agar Papua Barat diberikan otonomi yang lebih besar untuk partisipasi yang lebih besar dalam pengambilan keputusan," sambung dia.
Adapun Sugiono menekankan, saat ini kawasan Pasifik menjadi salah satu wilayah yang akan diberi bantuan pembangunan.
"Kita melakukan hal-hal, di antaranya pemberian beasiswa, kemudian peningkatan kapasitas dari berbagai aparat dan jajaran dari negara-negara tetangga kita, serta bantuan pembangunan yang diperluas untuk negara-negara Global South, termasuk di Afrika, Timur Tengah, Asia Pasifik, dan Amerika Latin," kata Sugiono.
"Di pasar non-tradisional, seperti Afrika, Karibia dan Pasifik, kita akan terus meningkatkan kemitraan yang strategis sekaligus mencari tujuan-tujuan baru bagi investasi Indonesia," ucap Sugiono.