Air lemon diklaim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, apalagi jika dikonsumsi setiap hari. Minuman menyegarkan yang terbuat dari campuran perasan lemon dan air putih ini dikenal sebagai sumber vitamin C hingga bantu diet turunkan berat badan.
Lantas, benarkah air lemon menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan? Adakah efek sampingnya meminumnya? Seberapa banyak air lemon dapat dikonsumsi dan kapan waktu terbaik meminumnya agar mendapat seluruh khasiatnya?
Mengutip Good Food, berikut sederet efek yang akan dirasakan dari rutin minum air lemon:
Minum air yang cukup penting untuk mencegah dehidrasi. Karena air lemon terdiri dari campuran air putih dan perasan lemon, konsumsi minuman ini menawarkan khasiat yang mirip dengan air biasa. Salah satunya meningkatkan hidrasi tubuh.
Air lemon bisa dijadikan alternatif bagi orang yang tidak menyukai air putih agar tingkat hidrasinya tetap stabil. Namun, minuman ini tidak disarankan dikonsumsi terlalu banyak per harinya karena dapat mengikis email gigi.
Lemon mengandung vitamin C, yang merupakan antioksidan, yang bantu menaikkan sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu buah lemon seberat 48 g menyimpan sekitar 21% dari nilai harian (DV) vitamin C yang dibutuhkan tubuh.
Antioksidan diketahui bantu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas penyebab peradangan dan sejumlah penyakit. Vitamin C juga berperan penting dalam proses tubuh, seperti penyerapan zat besi, memproduksi hormon, hingga metabolisme protein.
Vitamin C dapat membantu tubuh memproduksi kolagen yang berkontribusi terhadap kesehatan kulit, mulai mencegah penuaan dini, menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, serta mempercepat penyembuhan luka.
Sejumlah studi telah membuktikan adanya kaitan antara vitamin C atau asam askorbat dan flavonoid dengan perbaikan kondisi kulit.
Minum air lemon sebelum makan diyakini memperlancar pencernaan. Menurut penelitian kecil pada 2022, peneliti menemukan kandungan asam sitrat dalam lemon bantu meningkatkan sekresi asam lambung. Asam lambung sendiri merupakan cairan yang diproduksi lambung untuk bantu memecah dan mencerna makanan.
Asam sitrat dalam lemon bisa bantu mencegah batu ginjal yang disebabkan oleh penumpukan kalsium oksalat. Sitrat, komponen asam sitrat, membuat urin kurang masam bahkan dapat memecah gumpalan batu kecil yang berpotensi menjadi batu ginjal.
Mengutip Healthline, minum air lemon bantu meningkatkan asupan air harian. Air sendiri kerap direkomendasikan dalam strategi penurunan berat badan.
Dalam studi 2018, mereka yang minum air sebelum makan mengkonsumsi lebih sedikit makanan daripada mereka yang tidak meminumnya terlebih dulu. Meski makan lebih sedikit, mereka tidak merasa kelaparan.
Dengan begitu, konsumsi air putih atau air lemon sebelum makan bisa menjadi cara menurunkan berat badan yang cukup efektif.
Dilansir The Healthy, air lemon aman diminum setiap hari asalkan konsumsinya tidak berlebihan. Sebab asam sitrat dalam lemon bisa merusak email gigi.
Air lemon juga aman diminum oleh semua orang selama tidak menimbulkan efek samping apa pun. Namun mereka yang mengalami nyeri ulu hati tidak disarankan mengkonsumsi minuman ini sebab dapat memperparah rasa nyeri setelah meminumnya.
Sebaiknya hanya konsumsi air lemon yang terbuat dari campuran perasan setengah buah lemon dan 240 ml air putih per harinya, tidak lebih. Jika asamnya terlalu tajam, tambahkan sedikit air, daun mint, atau irisan jahe.
Disarankan menggunakan air putih agak hangat atau bersuhu ruang untuk bantu mengekstrak kandungan vitamin C-nya. Hindari menambahkan gula, sesekali tidak masalah jika menambahkan sedikit madu murni.
Tidak ada waktu terbaik untuk meminum air lemon sehingga dapat dikonsumsi kapan saja. Menjadikan air lemon sebagai minuman pertama di pagi hari merupakan cara bagus untuk menghidrasi tubuh setelah tidur malam yang panjang. Ditambah lagi, vitamin C-nya tidak hanya meningkatkan energi tetapi juga mempercepat metabolisme.