Sejarah Situs Ciburuy dan Tradisi Megalitik Nusantara
Sejarah dan Sosial January 13, 2025 02:23 AM
Sejarah Situs Ciburuy merupakan sebuah catatan penting mengenai keberadaan peradaban megalitik di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Situs ini menjadi salah satu bukti penting bagi arkeologi di Indonesia karena memberikan wawasan mengenai kehidupan masyarakat prasejarah yang pernah tinggal di kawasan tersebut.

Sejarah Situs Ciburuy dan Tradisi Megalitik Nusantara

Ilustrasi Sejarah Situs Cibutruy. Foto: Unsplash/Andreas Brunn
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Situs Cibutruy. Foto: Unsplash/Andreas Brunn
Sejarah Situs Ciburuy perlu dipahami dalam konteks pentingnya sebagai warisan budaya yang menggambarkan tradisi megalitik di Indonesia.
Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id ,Dahulu situs ini merupakan tempat pertemuan yang juga menjadi tempat pelatihan. Situs yang merupakan kabuyutan ini mirip dengan padepokan. .
Situs Ciburuy, yang terletak di Desa Ciburuy, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, adalah salah satu situs arkeologi yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Ditemukan pada tahun 1991, situs ini menjadi bukti penting keberadaan kebudayaan megalitik di Indonesia.
Penemuan batu-batu besar seperti menhir, dolmen, dan sarkofagus batu menunjukkan bahwa masyarakat prasejarah di kawasan ini telah memiliki tradisi yang sangat erat kaitannya dengan kepercayaan dan ritual spiritual.
Situs Ciburuy diperkirakan digunakan oleh masyarakat pada masa prasejarah sekitar 2000 hingga 1000 SM. Batu-batu besar yang ditemukan di situs ini diduga digunakan untuk berbagai upacara, seperti pemujaan terhadap roh nenek moyang atau penanda makam.
Fungsi batu-batu ini menjadi cerminan dari sistem kepercayaan yang berkembang pada zaman tersebut, menggambarkan kedalaman spiritualitas masyarakat yang tinggal di kawasan ini.
Lebih luas lagi, tradisi megalitik yang ditemukan di Ciburuy merupakan bagian dari tradisi megalitik yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara, seperti di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Tradisi megalitik ini ditandai dengan penggunaan batu-batu besar dalam bentuk menhir, dolmen, dan arca batu untuk kepentingan ritual, keagamaan, dan sosial.
Masyarakat prasejarah pada masa itu memanfaatkan batu-batu besar ini untuk memperkuat ikatan sosial dan spiritual mereka dengan alam serta leluhur.
Situs Ciburuy, sebagai bagian dari tradisi megalitik Nusantara, memberikan gambaran tentang struktur sosial dan kepercayaan masyarakat prasejarah.
Seperti yang dikemukakan oleh ahli arkeologi, "Situs ini tidak hanya menyimpan artefak fisik, tetapi juga warisan budaya yang menghubungkan kita dengan peradaban yang pernah ada."(Arf)
Baca juga : Sejarah Situs Setono Gedong yang Berada di Kediri
.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.