Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno memimpin prosesi pelepasan jenazah Diplomat Senior Indonesia, Hasjim Djalal yang diselenggarakan di rumah duka, Jalan Taman Cilandak III Nomor 2, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025).
Arif menyebut nantinya pihak keluarga dari mendiang Hasjim Djalal akan menyerahkan jenazah kepada dirinya selaku pihak pemerintah untuk nantinya dimakamkan.
"Di sini saya hanya melepaskan, jadi nanti keluarga akan menyampaikan kepada saya dan saya akan melepaskan beliau sesuai dengan tata cara yang sudah sesuai," kata Arif Havas saat melayat ke kediaman duka Hasjim Djalal, Senin siang.
Setelahnya kata Arif Havas, nantinya jenazah akan dilepas dengan upacara pelepasan militer untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta.
Sementara di TMPN Kalibata kata dia, Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Sugiono bakal menjadi inspektur upacara (Irup).
"Terus nanti di TMP Kalibata pak Menlu insyaallah. Iya saya akan mengantar sampai sana (TMPN Kalibata) bersama keluarga," ujar Arif.
Arif Havas pun menyampaikan rasa kehilangan atas wafatnya Hasjim Djalal.
Menurut Arif Havas, mendiang Hasjim Djalal merupakan sosok yang sangat berpengaruh khususnya bagi kedaulatan laut Indonesia.
"Sekarang kita sangat kehilangan tokoh yang sangat berpengaruh dalam pengembangan wilayah kita, karena Indonesia itu mendapatkan wilayah begitu besar wilayah laut itu tanpa melakukan peperangan sama sekali," kata Arif Havas.
Kata dia, berkat diplomasi yang dilakukan Hasjim Djalal di masa hidupnya, Indonesia tidak perlu perang untuk bisa mendapatkan luas wilayah lautan yang cukup besar.
"Biasanya kan kalau negaranegara itu kan memperluas wilayah itu kan dengan perang, tapi Indonesia itu mendapatkan wilayah laut yang sangat besar 6 juta kilometer persegi itu hanya dengan diplomasi, ini satu capaian yang luar biasa," ujar dia.
Atas hal itu, Arif Havas menilai banyak sekali perbuatan baik yang dilakukan Hasjim Djalal sehingga bisa dinikmati masyarakat Indonesia saat ini.
Dirinya mengatakan sejatinya pantas dikatakan kalau saat ini seluruh elemen bangsa Indonesia memiliki utang atas perjuangan yang dilakukan Hasjim Djalal semasa hidupnya.
"Jadi kita, saya rasa seluruh bangsa Indonesia itu banyak berhutang pada beliau (Hasjim Djalal)," ujar Arif Havas.
Hasjim Djalal meninggal di Rumah Sakit (RS) Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Minggu pukul 16.40 WIB dalam usia 90 tahun.
Hasjim diketahui pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk PBB (19811983), duta besar di Kanada (19831985), duta besar di Jerman (19901993).
Dia juga pernah menjadi duta besar keliling pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan BJ Habibie.
Rencananya, jenazah Hasjim Djalal akan dimakamkan pada Senin (13/1/2025) siang nanti di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata Jakarta, sekira pukul 15.00 WIB.