Asa Timnas Lolos Piala Dunia 2026 di Pundak Patrick Kluivert
kumparanBOLA January 13, 2025 10:23 PM
Hanya tinggal empat pertandingan tersisa di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ketika Ketua Umum PSSI Erick Thohir memutuskan mengganti Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Ialah Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda yang akan melanjutkan empat pertandingan tersisa melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang pada Maret-Juni 2025 mendatang.
Sebagai pelatih Timnas baru Indonesia, Kluivert memasang target ambisius terhadap masa depan skuad Garuda di bawah kepemimpinannya. Kluivert yakin Timnas Indonesia memiliki peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Menurutnya, Indonesia memiliki modal besar untuk bersaing di level internasional dengan memanfaatkan pemain Indonesia yang ada di Eropa. Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengamini hal tersebut. Dia mengatakan masuknya Kluivert sebagai pelatih akan semakin mempermudah proses naturalisasi pemain.
“Ketika Pak Erick pilih Patrick Kluivert ini, yang saya bilang jadi idola semua pemain-pemain Belanda. Saya tanya, mudah nggak bagi kita nanti untuk negosiasi dan melobi pemain-pemain diaspora lainnya? Oke. Ada latar belakang yang memanggil, bos. Kayak tadi ada abang-abangan yang manggil,” kata Arya dalam wawancara dengan kumparan.
Di tengah ambisi besar, Kluivert perlu menjawab keraguan masyarakat Indonesia terhadap rekam jejaknya. Pelatih berusia 48 tahun itu memang sebagai seorang pelatih belum teruji, meski ia memiliki jejak mentereng ketika merumput sebagai striker Timnas Belanda dan Barcelona.
Kluivert sebagai pemain legendaris menjadi hal yang dibanggakan PSSI ketika mengungkapkan alasan di balik pemecatan Shin Tae Yong (STY) di tengah proses kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam video pengumuman resmi di Instagram dan website resminya pada 8 Januari 2025, PSSI lebih banyak memotret aksi Kluivert di lapangan hijau daripada ketika dia berada di bench pelatih.
Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert pada konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu (12/01/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert pada konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu (12/01/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kluivert memang jadi legenda di Belanda. Ia menjalani debut bersama Timnas Belanda pada 16 November 1994 dalam kualifikasi Euro melawan Republik Ceko. Gol internasional pertamanya terjadi pada 29 Maret 1995 dalam kemenangan 4-0 atas Malta di kualifikasi Euro.
Kariernya sebagai pemain Timnas Belanda berakhir pada 2004. Ia mengoleksi sebanyak 40 gol dari 79 penampilan. Kluivert kemudian menjadi asisten pelatih menemani Louis van Gaal untuk Timnas Belanda pada Piala Dunia 2014.
Kluivert juga dikenang sebagai penyerang mumpuni ketika berseragam Ajax Amsterdam pada 1994–1997 dan memenangkan Liga Champions 1995 dan puncaknya ketika ia bergabung di Barcelona. Sejak 1998 hingga 2004, Kluivert turun dalam 182 laga dengan torehan 90 gol.
Prestasi di lapangan hijau nyatanya tak cukup untuk meredam pro dan kontra terhadap keputusan PSSI karena jejak muram Kluivert sebagai pelatih. Statistiknya ketika melatih Timnas Curacao 2015-2016 dan 2021 (caretaker) tak begitu cemerlang. Dari 14 laga, Timnas Curacao hanya meraih 4 kali kemenangan.
Pemain Timnas Indonesia Elkan Bagot berebut bola dengan pemain Curacao pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9).
 Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia Elkan Bagot berebut bola dengan pemain Curacao pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Timnas Curacao satu-satunya tim yang pernah ditangani Kluivert itu pun untuk kualifikasi Piala Dunia bukan putaran final. Setelah itu, ia tercatat nganggur lebih dari setahun usai dipecat dari Adana Demirspor klub terakhir yang dibinanya pada Desember 2023.
PSSI menyebut catatan buruk Kluivert mengepalai Timnas Curacao tak bisa dibandingkan dengan Timnas Indonesia. Arya berpandangan, kualitas Timnas Indonesia jauh lebih baik.
“Pemain Timnas kita di atas pemain Curacao. Pemain Curacao orang Belanda. Ya, banyak keturunan Belanda. Nah, ini semua pemain diaspora. Dan dia didukung oleh pelatih teknis, bos. Apakah di Curacao dia di-support seperti itu? Itu yang membedakan Curacao dengan kita,” katanya.
Eks Waketum PSSI Hinca Panjaitan bercerita berdasarkan pengalamannya menangani dapur Timnas, pergantian pelatih secara ujung-ujug merupakan sebuah keniscayaan.
“Penggantian STY, dengan apapun alasannya, pasti untuk memastikan target 2026 masuk Piala Dunia bisa tercapai. Saya pernah di PSSI, di kepala kita itu, ngitungnya itu aja, gimana kita bisa mencapai target dengan terbaik,” kata Hinca.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Foto: Dok. Istimewa

Kluivert Percaya Diri

Dalam jumpa pers perdananya usai sampai di Indonesia, Minggu (12/1), Kluivert tampil percaya diri memaparkan target dan apa saja rencana yang akan dilakukan di awal kiprahnya dua tahun bersama Timnas Indonesia.
Kluivert mengaku tak terbebani dengan target Piala Dunia 2026. Target jangka pendeknya adalah memberikan dampak besar di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2024 Zona Asia.
Menurut Kluivert, trust di antara federasi, pelatih, dan pemain merupakan modal dasar untuk membawa ‘Garuda’ semakin bersinar.
Dia menuturkan akan membuat taktik tajam untuk menghadapi pertandingan penting melawan Australia dan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret dan 25 Maret mendatang. Kluivert menargetkan mengantongi 4 poin dari 2 laga tersebut.
“Dari dua laga awal saya ingin mengambil 4 poin. Kami mengejar 6 poin. Tetapi kami juga harus menghormati lawan," kata Kluivert.
Erick Thohir bersama Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dan Denny Landzaat pada konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu (12/01/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir bersama Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dan Denny Landzaat pada konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu (12/01/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kluivert juga menyampaikan komitmennya untuk tidak membedakan pemain diaspora dan lokal. Kluivert tancap gas membangun chemistry dengan skuad Garuda.
“Karena menurut saya pemain lokal merupakan jantung dari timnas Indonesia. Kami punya target sama. Jadi lokal dan diaspora harus bisa menjadi satu unit yang baik," ujar Kluivert.
Bahkan, ia berencana berkeliling ke sejumlah daerah untuk berjumpa dengan para pemain lokal. Di sisi lain, Kluivert mengaku juga membuka komunikasi dengan para calon pemain diaspora potensial utamanya dari Belanda.
Kluivert belum membocorkan jelas bagaimana taktik hingga formasi pemain yang akan dipasang dalam laga Timnas. Dia mengatakan formasi yang akan dipakai disesuaikan dengan kenyamanan pemain.
“Saya familiar dengan semua formasi. Saya suka bermain 4-3-3 tetapi apakah semua pemain nyaman. Pertama adalah soal pemain, baru gaya bermain,” katanya.
Sejumlah pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan sebelum laga melawan timnas Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan sebelum laga melawan timnas Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/11). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Mantan Pelatih Timnas Nil Maizar berharap masyarakat tidak terpecah belah karena keputusan PSSI mengganti pelatih Timnas. Dia mengatakan sebaiknya Kluivert diberi kesempatan untuk bekerja dan membuktikan diri.
Nil yakin keputusan Erick memboyong Kluivert dari Belanda sudah melalui analisis dan evaluasi yang matang. Selain itu, ia berpandangan pergantian pergantian STY pastilah sudah melewati diskusi dengan sejumlah pihak.
“Tugas kita sebagai anak bangsa itu adalah memberi kesempatan ke Patrick untuk mengelola tim nasional ini menjadi tim lebih baik. Kita tidak perlu memperdebatkan dia A, dia B, dia C, kan dia belum bekerja,” katanya.
Para pemain Indonesia berpose untuk foto bersama tim sebelum pertandingan Piala Dunia Kualifikasi Asia Babak Ketiga Grup C antara Bahrain vs Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Indonesia berpose untuk foto bersama tim sebelum pertandingan Piala Dunia Kualifikasi Asia Babak Ketiga Grup C antara Bahrain vs Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Bahrain, Kamis (10/10/2024). Foto: Hamad I Mohammed/REUTERS

Benahi Komunikasi ke Pemain

Masalah dasar yang perlu diselesaikan Kluivert untuk mencapai target Piala Dunia adalah memperbaiki komunikasi antara pelatih dengan pemain. Di era STY, komunikasi disebut menjadi kendala krusial utamanya ketika memberikan arahan atau membahas taktik bersama pemain.
Pasalnya, ada empat bahasa sekaligus: Indonesia; Inggris; Belanda–karena banyak diaspora berasal dari negeri kincir angin tersebut dan Korea di mana STY tidak bisa berbahasa Inggris dan Indonesia secara fasih. Perbedaan bahasa juga disebut membuat STY dengan pemain tak memiliki bonding.
“Itu jadi problem karena kan selalu ada misinterpretasi ketika pesan lebih indirect. Ya karena kan ketika bicara bahasa teknis atau taktis akan lebih enak kalau sama (bahasanya),” kata Pengamat Sepak Bola Aum Rahman.
Arya Sinulingga menyandingkan Kluivert dengan sosok karismatik Carlo Ancelotti yang berhasil membuat Real Madrid bersinar. Dengan kesamaan karakter itu, diharapkan Kluivert mampu mengontrol suasana ruang ganti Timnas –apalagi Timnas banyak diisi pemain diaspora Belanda.
“Ancelotti jagoan meramu dan melakukan pendekatan-pendekatan emosi kepada pemain-pemainnya,” ujar Arya yang berharap Kluivert seperti Ancelotti.
Denny Landzaat pada konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu (12/01/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Denny Landzaat pada konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu (12/01/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kluivert akan dibantu Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang sama-sama berasal dari Belanda dan mengerti betul ihwal teknik dan taktik. Landzaat disebut bisa berbahasa Indonesia sehingga diharapkan mempermudah komunikasi dengan pemain.
Nantinya, Timnas juga memiliki dua asisten lagi yang berasal dari Indonesia sehingga tangan kanan Kluivert bakal ada empat orang.
Komposisi Kluivert dengan 4 asisten diyakini PSSI akan menciptakan harmoni yang baik.
“Bagi saya hal terpenting untuk memenangi hati fan [sepak bola Indonesia] adalah, yang pertama adalah memenangkan pertandingan, memainkan sepak bola bagus, sepak bola atraktif,” kata Kluivert.
Koreo pendukung Indonesia melawan tokoh monster dari Jepang saat pertandingan timnas Indonesia melawan timnas Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Koreo pendukung Indonesia melawan tokoh monster dari Jepang saat pertandingan timnas Indonesia melawan timnas Jepang di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Blueprint PSSI Berubah-ubah

Sebenarnya rencana mendapatkan tiket lolos Piala Dunia 2026 adalah target baru PSSI di bawah naungan Erick Thohir. Jika ditilik dua tahun silam, dalam blueprint ‘Garuda Mendunia’ yang diserahkan Erick ke FIFA, target awal PSSI ialah Timnas lolos Piala Dunia 2038.
Mantan bos Inter Milan itu berubah pikiran dan merevisi target Timnas lolos Pildun menjadi tahun 2026 bukan tanpa alasan. Erick memandang pemain Timnas yang ada saat ini adalah ‘generasi emas’ yang mungkin 10 tahun lagi tak akan terulang.
Erick mengatakan Piala Dunia 2026 adalah momentum tepat karena banyak diaspora unggul. Dia memperhitungkan dalam rentang 10 tahun ke depan, kemungkinan pemain diaspora Indonesia akan menipis.
Sebab, menurut aturan statuta FIFA membatasi pemain diaspora yang bisa dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia, adalah mereka yang memiliki garis keturunan dari kakek dan neneknya. “Ini kan ada aturan FIFA maksimal darah dari kakek dan nenek. Feeling saya sepuluh tahun lagi, habis pemain diaspora kita,” kata Erick dalam wawancara dengan Liputan6.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama pejabat PSSI lainnya dalam konferensi pers terkait perkembangan Timnas Indonesia di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama pejabat PSSI lainnya dalam konferensi pers terkait perkembangan Timnas Indonesia di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Berdasarkan penjelasan dari sumber internal, blueprint PSSI memang tidak pernah firm dalam satu peta saja. Setiap ganti kepala PSSI pasti ganti target. Misalnya, dalam kepemimpinan Nurdin Halid, Indonesia sempat mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2022.
Ketika estafet kepemimpinan PSSI berpindah ke Djohar Arifin Husin tahun 2011, target masuk ke Piala Dunia diyakini paling lambat 2026. Pada 2015, Komite Ad-Hoc Sinergis PSSI merevisi target tersebut menjadi 2046. Target pun terus berganti hingga era Erick Thohir.
“Kalau blueprint saya lihat ada, saya tidak bisa menafikkan itu, di tangan Pak Erick Thohir banyak kemajuan yang dicatat. Pak Erick ini step by step sudah bagus. Langkah yang diambil Pak Erick sekarang ini memang sangat tidak populer. Dia mengedrop pelatih yang sudah terlanjur dicintai, bahkan sampai anak-anak kecil. [keputusan] ini memang harus diambil,” kata Pengamat Sepakbola Sigit Nugroho.
Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu (12/01/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert berbicara kepada wartawan pada konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, pada Minggu (12/01/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.