Eks TNI Tembak TNI di Belitung: Ancam Istri, Sandera Anggota PM, Kini Buron
kumparanNEWS January 15, 2025 12:44 AM
Penembakan terjadi di Belitung pada Minggu malam (12/1). Pelaku dan korban merupakan anggota TNI.
Pelaku bernama Sertu Hendri yang bertugas di Korem 042/Garuda Putih, Jambi. Pelaku diketahui tidak menjadi anggota TNI lagi dan sudah Desersi sejak tahun 2023 berdasarkan putusan Pengadilan Militer di Palembang.
Sementara korban adalah Serma Randi yang merupakan personel Subdenpom Persiapan Belitung.
Berdasarkan informasi dihimpun, sebelum penembakan, Sertu Hendri dilaporkan oleh istri sirinya kepada Subdenpom Persiapan Belitung karena melakukan pengancaman. Identitas istri pelaku belum terungkap.
Setelah Subdenpom menerima laporan, mereka mengerahkan personel ke lokasi untuk mengamankan Sertu Hendri di mana salah satunya adalah Serma Randi. Sertu Hendri tinggal di sebuah kontrakan di daerah Belitung.
Namun, ketika hendak diamankan, Sertu Hendri melawan dan menyandera Serma Randi menggunakan mobil miliknya.
Serma Randi Ditemukan Sudah Ditembak
Setelah Sertu Hendri kabur, petugas melakukan pengejaran. Serma Randi ditemukan oleh seorang warga di Jalan Buluhtumbang-Air Seruk dengan luka tembak di punggung sebelah kiri.
Beruntung nyawa Serma Randi masih bisa diselamatkan dan ia menjalani perawatan di RSUD Marsidi Judono Belitung.
Sertu Hendri Kabur
Tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Batalyon B Satbrimobda Polda Bangka Belitung akhirnya mengetahui ke mana Sertu Hendri kabur. Mereka mengepung Sertu Hendri pada Senin (13/1).
"Kami tengah mengepung salah satu rumah yang diketahui tempat sembunyi pelaku Sertu Hendri," kata Komandan Unit Intel Kodim 0414/Belitung, Letda Inf Purwoko, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, tim gabungan hendak melakukan negosiasi dengan pelaku untuk menghindari upaya paksa karena pelaku memegang senjata api.
"Rumah tempat pelaku bersembunyi yang terletak di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Damai, Tanjungpandan, sudah steril dari warga termasuk lingkungan sekitar," jelas dia.
Sertu Hendri sembunyi dalam rumah karena sebelumnya terdapat tiga orang dalam rumah tersebut. Namun tiga orang yang sebelumnya tinggal di sana dipaksa keluar oleh pelaku.
Namun pelaku tak menyerahkan diri sehingga tim gabungan melakukan upaya paksa dengan menembakkan gas air mata ke dalam rumah.
Tim juga melakukan penyergapan terhadap pelaku di rumah lokasi persembunyian itu.
Akan tetapi, pelaku tidak ditemukan dalam rumah tersebut dan diduga sudah melarikan diri dari kepungan petugas sehingga saat ini masih dalam pengejaran.