Makan es kerap dicap buruk untuk kesehatan, tapi es loli justru disarankan pakar untuk dimakan ketika sakit. Mengonsumsinya bisa bantu atasi efek flu dan pilek. Begini penjelasannya.
Saat musim batuk dan pilek, biasanya seseorang beralih ke cara alami menyembuhkannya dengan konsumsi jahe dan teh. Namun, sebenarnya konsumsi makanan manis juga bisa berefek positif.
Mengutip HuffPost (27/12/2024), ahli gizi Dalina Soto mengaku beri anak-anaknya es loli saat sakit untuk alasan yang baik. Begitu pun dengan ahli gizi Aleta Storch yang mengakui manfaat konsumsi es loli saat sakit.
"Budaya yang berkembang memberitahu kita untuk menghindari gula dan makanan manis dicap 'tidak sehat', tapi ada banyak situasi, waktu, dan konteks yang muncul dimana makanan ini ternyata mendukung kesehatan dan kita," tuturnya.
Lantas mengapa konsumsi es loli dianjurkan saat sakit?
Memastikan tubuh mendapatkan asupan air dan elektrolit yang cukup adalah hal penting, terutama ketika sakit. Hidrasi menjadi penting untuk memastikan tubuh tidak terpengaruh dari kehilangan cairan akibat muntah atau berkeringat.
Namun minum air mineral saat sakit pun rasanya tak enak. Di sinilah es loli berperan. Konsumsinya bisa bantu hidrasi tubuh lewat cara yang menyenangkan.
Soto mengingatkan kasus dehidrasi ini lebih mungkin terjadi pada anak-anak dimana mereka tidak cukup makan dan minum. "Makan es loli memberi mereka asupan cairan dan bantu mengurangi risiko dehidrasi," ujar Soto.
|
Es loli menjadi 'comfort food' bagi banyak orang. Rasanya manis, enak, dan kerap bikin nostalgia yang akhirnya menimbulkan rasa senang saat seseorang memakannya.
"Saat kita sakit, merasakan kegembiraan dan kesenangan bermanfaat bagi kesehatan emosional dan fisik," jelas Storch. Ia menambahkan, "Stres karena mengkhawatirkan kandungan gula dalam es loli sebenarnya menyebabkan lebih banyak peradangan, yang melemahkan kemampuan sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan penyakit.
Soto menambahkan, penting bagi orang tua untuk menghadirkan kenyamanan fisik dan emosional saat anak sakit. Dua faktor ini dapat dipenuhi lewat konsumsi es loli.
"Es loli terbuat dari air beku atau jus, tetapi lebih menyenangkan untuk dimakan daripada dalam bentuk cair," kata ahli gizi Beth Rosen.
Pakar menilai es loli dapat memberikan kenyamanan fisik yang dibutuhkan. Misalnya terasa gejala tenggorokan sakit, tidak enak, atau batuk saat sakit. "Es loli bantu meredakan gejala-gejala ini," ungkap Soto.
Es loli juga bagus dikonsumsi saat sedang demam, merasa kepanasan, atau tidak nyaman. Bahkan saat mulut terasa kering, konsumsi es loli juga bisa jadi pilihan menurut Rosen.
Hal itu terjadi ketika seseorang harus sering bernapas melalui mulut karena hidung tersumbat. Rasanya pasti tidak enak dan ternyata dapat diatasi lewat konsumsi es loli.
Manfaat lain dari konsumsi es loli saat sakit ada di halaman selanjutnya.
Gula dalam es loli dinilai ahli gizi bermanfaat. Soto menyebut gula merupakan sumber energi utama tubuh.
Saat sakit, seseorang butuh kalori alias energi untuk melawan penyakit apa pun yang sedang terjadi. Di sinilah es loli punya peran penting.
"Gula dalam es loli menyediakan energi, gula dipecah menjadi glukosa yang merupakan satu-satunya bentuk energi yang digunakan otak kita," kata Rosen.
Storch menyoroti kondisi seseorang saat sakit yang sulit mengonsumsi makanan sehat, terutama jika makanannya kental atau kenyal. "Sementara es loli cenderung lebih mudah dimakan, bahkan saat hidung tersumbat, tenggorokan sakit, atau perut tidak nyaman," ujar Storch.
Ia melanjutkan, "Es loli menyediakan, paling tidak, glukosa, yang dapat dengan mudah dan cepat digunakan tubuh kita sebagai bahan bakar (energi).
|
Lantas es loli seperti apa yang baik dikonsumsi? Ahli gizi menilai es loli yang terbuat dari buah asli atau yogurt memang menyehatkan, dengan manfaat tambahan seperti tinggi vitamin C dan protein.
Namun, mereka mengatakan es loli biasa yang ada di pasaran dengan harga murah dan mudah didapat pun biasa jadi pilihan. "Jika Anda menikmati es loli yang dibuat dengan buah asli, Anda mendapatkan sedikit tambahan nutrisi, tetapi dalam skema besar, perbedaan ini tidak berpengaruh," jelas Storch.
Jadi es loli terbaik adalah yang cocok untuk selera atau preferensi seseorang. Soto pun setuju bahwa tidak masalah mengonsumsi es loli versi "tidak sehat".
"Tidak apa-apa untuk menikmati hal-hal yang mungkin tidak memberi Anda banyak nutrisi, terutama saat sakit," katanya. "Ada anggapan yang tersebar luas bahwa semua yang kita makan harus sehat, tetapi kenyataannya tidak demikian," tutup Soto.
