Dituduh Tak Transparan soal Undian Lapak, PJ Wali Kota Jogja Buka Suara
Tugu Jogja January 15, 2025 11:43 AM
Pejabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto buka suara pasca dituduh tak transparan terhadap pengundian lapak Teras Malioboro (TM) 2 baru di Kawasan Ketandan dan Beskalan.
Tuduhan yang disampaikan oleh para pedagang ini tidak terlepas dari adanya 70 pedagang yang sudah lebih dulu menempati lapak dagang baru di Kawasan Beskalan yang katanya tanpa melalui mekanisme pengundian.
Apalagi melihat lapak yang ditempati oleh 70 pedagang ini merupakan lokasi strategis untuk berjualan sehingga pedagang lainnya curiga bahwa proses pengundian lapak Beskalan itu tidak transparan.
Menanggapi hal ini, Sugeng menegaskan pihaknya tak membeda-bedakan pedagang di TM 2 tersebut.
Dia menyampaikan tawaran proses pengundian itu sudah jauh-jauh hari disampaikan namun hanya beberapa pedagang saja yang merespon baik, sementara lainnya menolak.
Pemerintah pun berharap para pedagang yang saat ini masih menyatakan ketidaksetujuannya terkait proses pengundian lapak bisa segera mengakhiri polemik itu dan fokus beraktivitas di tempat anyar yang sudah disediakan.
"Kita sudah sangat welcome. Sejak awal kita minta untuk datang diundi dan sebagainya, ya kalau ada keinginan keinginan di luar yang normatif kan ya nggak bisa, kan begitu. Dan kita itu sangat persuasif, kita tunggu sampai betul-betul. Tapi kita kan punya batasan waktu yang tidak bisa molor terus. Ini kan harus [dirampungkan] penjadwalan nya, harus segera diselesaikan," tegas Sugeng Purwanto, Selasa (14/1/2025).
Dari total 1.041 pedagang Teras Malioboro 2, 698 di antaranya sudah menyatakan setuju untuk dipindah dan telah meneken kontrak. Sugeng menyampaikan dalam proyeksi kontrak antara pemerintah dan pedagang, pihaknya tidak pilih-pilih, serta selalu mengusung prinsip keadilan.
Dia menilai kegaduhan tersebut tidak perlu terjadi lagi, apalagi yang dilakukan pemerintah saat ini hanyalah pemindahan dan tidak mengurangi hak-hak 1.041 pedagang Teras Malioboro 2.
Jika nanti ada keluhan-keluhan terkait kondisi lapak baru saat ini, Sugeng memastikan Pemerintah siap mendengarkan karena dapat disempurnakan secara bertahap.
"Bukan, bukan diistimewakan, itu kan di tahap awal mereka yang siap harus segera kita lakukan follow up dengan diundi dan lain-lain, itu hanya tahapan, karena kan tidak mungkin, kita sudah ada batasan waktu untuk kemudian ini ora mlaku mlaku, jadi jalan pelan-pelan, tapi ini tidak ada [pedagang] yang kita tinggalkan. Gek uwis karena kita juga punya batasan waktu," terangnya.
Terkait pembongkaran lapak Teras Malioboro 2 itu sendiri, Sugeng menegaskan harus selesai pada hari ini, Selasa (14/1/2025), maksimal pukul 24.00 WIB. Pemerintah telah berusaha untuk berkomunikasi secara terbuka dengan para pedagang.
(M Wulan)
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.