Fakta Baru Transfer Marc Marquez ke Ducati: Permintaan Jorge Martin Naik Gaji 4 Kali Lipat Diumbar
Muhammad Nursina Rasyidin January 15, 2025 01:36 PM

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Ducati Corse, Gigi Dall'Igna menguak tabir saga transfer kepindahan Marc Marquez dari Gresini Racing ke Ducati pada MotoGP 2025. Masalah permintaan kenaikan gaji Jorge Martin disebut.

Keputusan Ducati Lenovo Team mengontrak Marc Marquez selama dua tahun di MotoGP, dan menyingkirkan Jorge Martin terus menjadi perbincangan.

Marc Marquez memang tampil luar biasa bersama Gresini Racing di MotoGP 2024. 

Dibekali motor Desmosedici GP23, MM93 mampu bersaing dalam perburuan gelar juara dunia, sebelum akhirnya menutup musim di urutan ketiga.

Jorge Martin #89 besutan Prima Pramac memimpin balapan setelah start di MotoGP Thailand 2024, Minggu (27/10/2024).
Jorge Martin #89 besutan Prima Pramac memimpin balapan setelah start di MotoGP Thailand 2024, Minggu (27/10/2024). (MotoGP)

Semula Ducati menginginkan Jorge Martin sebagai pendamping Francesco 'Pecco' Bagnaia di MotoGP 2025. PIlihan itu dianggap wajar karena JM89 tampil konsisten, bahkan sejak MotoGP 2023.

Bahkan di akhir musim, Jorge Martin sukses mengukir sejarah lewat raihan gelar juara dunia MotoGP 2024. Akan tetapi skenario bubar di tengah jalan.

Banyak yang menyebut, penolakan Marc Marquez yang kala itu diproyeksikan sebagai pengganti Martin di tim Pramac Prima Racing menjadi biang kerok Ducati mengubah keputusannya.'

Marquez mengatakan dia tidak tertarik untuk pindah ke sesama tim satelit. Pramac Prima Racing memang berstatus tim satelit bagi Ducati.

Bedanya, para pembalapnya mendapatkan dukungan 100 persen berupa motor yang sama dengan rider pabrikan.

Setelah pernyataan itu, Ducati akhirnya merevisi keputusan untuk menduetkan Martin dengan Bagnaia. Pabrikan asal Bologna itu membuat pengumuman kejutan dengan menandatangani kontrak dua tahun hingga MotoGP 2026 bersama Marc Marquez.

Wajar kemudian banyak pendukung Jorge Martin menyalahkan Marc Marquez dalam hal ini.

Tetapi pernyataan Gigi Dall'Igna menjadi fakta terbaru menyoal batalnya Jorge Martin dikontrak dan lebih memilih The Baby Alien, julukan Marc Marquez.

Usut punya usut, pria yang pernah bekerjasama dengan Marc Marquez itu menyampaikan, alasan Ducati mengurungkan niatnya mengontrak Jorge Martin karena masalah gaji.

Jorge Martin disebut meminta kenaikan gaji empat kali lipat dari yang dia terima saat masih memperkuat Pramac Prima Racing.

Sementara Ducati memiliki kebijakan, bahwa pembalap yang belum memberikan sumbangsih nyata seperti Pecco Bagnaia, mendapatkan gaji tidak lebih dari 2 juta Euro.

Lain halnya dengan Pecco Bagnaia, yang kini memperoleh gaji 7 juta Euro (Rp119 miliar). Naiknya bayaran muris Valentino Rossi itu bukannya tanpa sebab.

Dua gelar juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 menjadi landasan kuat bagi Ducati untuk memberikan kenaikan gaji bagi pembalap asal Turin, Italia tersebut.

"Ducati tidak dapat memberikan uang yang diminta Jorge Martin," ujar bos Ducati itu dikutip dari laman Motosan.

"Dari sudut pandang performa, ini yang selama ini saya katakan, saya yakin bahwa Marc (Marquez) lebih baik daripada Martin. Ini kenyataannya, well mungkin ini hanya pendapat saya saja."

Jorge Martin dikabarkan menerima gaji pokok USD 675 ribu setahun bersama Pramac. Martin disebut-sebut menginginkan gaji empat kali lipat jika promosi ke Ducati. Sementara itu Bagnaia memperoleh gaji pokok sekitar USD 5 juta setahun.

Hal ini yang kemudian membuat gp mania di seluruh pelosok dunia menantikan, bakal seperti apa MotoGP 2025 yang merupakan panggung pembuktian bagi Marc Marquez.

MM93 wajib menjawab keraguan pblik bahwa Ducati tidak salah mengontraknya, dan memilih untuk 'mengorbankan' Jorge Martin.

(Giri) 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.