Menjual barang-barang preloved adalah salah satu ide bisnis yang belakangan ini semakin populer. Secara sederhana, preloved artinya barang bekas pakai yang masih dalam kondisi baik dan layak untuk dijual kembali.
Barang-barang preloved sering kali dijual dengan harga lebih terjangkau sehingga menarik banyak pembeli. Ada berbagai jenis produk yang biasa dijajakan, mulai dari pakaian, aksesoris, hingga barang elektronik.
Bisnis ini juga menjadi salah satu cara untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan karena secara tidak langsung dapat mengurangi limbah. Untuk memahami lebih lanjut apa arti preloved dan perbedaannya dengan thrift, simak penjelasan berikut ini.
Preloved Artinya Apa?
Perbesar
Preloved artinya barang yang sebelumnya pernah dimiliki dan akan berpindah tangan ke pemilik baru. Foto: Pexels.com
Menurut Aloysius Fernandi dalam buku Kiat-kiat Usaha Online Thrifting, preloved adalah istilah yang merujuk pada barang yang sebelumnya pernah dimiliki dan akan berpindah tangan ke pemilik baru.
Barang preloved biasanya memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya tetap diminati. Kebanyakan merupakan produk bermerek atau berkualitas tinggi, sehingga meskipun bukan barang baru, barang tersebut tetap menarik bagi sebagian orang.
Selain itu, barang preloved sering kali hanya digunakan dalam waktu singkat, bahkan kurang dari sepuluh kali, sehingga kondisinya masih hampir seperti baru. Harganya juga lebih terjangkau dibandingkan barang baru, tetapi tetap memiliki kualitas dan kondisi yang masih bagus.
Secara umum, barang preloved sering kali berupa pakaian. Itu karena pakaian cenderung mengikuti tren yang cepat berubah, atau karena ukurannya sudah tidak sesuai lagi dengan pemilik sebelumnya.
Bukan hanya pakaian, barang preloved juga bisa mencakup aksesoris, tas, sepatu, atau bahkan barang elektronik, yang semuanya masih dalam kondisi layak untuk digunakan kembali.
Baca Juga: 5 Tips Membeli Barang Branded 'Preloved'
Perbedaan Preloved dan Thrift
Perbesar
Istilah thrift dan preloved ering dianggap serupa karena sama-sama berkaitan dengan barang bekas padahal memiliki perbedaan. Foto: Pexels.com
Dalam buku Peluang Barang Thrift dan Preloved untuk Ide Bisnismu oleh Fitinline, dijelaskan bahwa istilah thrift dan preloved memiliki perbedaan mendasar meskipun keduanya berkaitan dengan barang bekas.
Barang thrift umumnya merujuk pada barang bekas dari luar negeri, seperti pakaian, sepatu, dan tas, yang dulunya sering berasal dari donasi. Barang-barang ini biasanya bergaya vintage atau tema era 90-an, yang membuatnya unik dan menarik untuk dipakai.
Meski bekas, kualitas barang thrift tetap terjaga, bahkan beberapa terlihat seperti baru. Keunikan lainnya adalah jumlahnya yang terbatas, bahkan sering kali hanya ada satu item per produk.
Sementara itu, barang preloved lebih banyak berfokus pada produk high-end dari berbagai merek ternama, seperti tas, sepatu, atau bahkan collection items yang sudah sulit ditemukan di pasaran. Barang preloved juga sering kali merupakan produk yang pernah dimiliki dan digunakan beberapa kali, tetapi tetap dalam kondisi bagus, bersih, dan layak pakai.
Secara garis besar, thrift lebih mengacu pada barang bekas impor dengan tema vintage, sedangkan preloved sering kali identik dengan produk berkualitas tinggi yang memiliki nilai lebih karena merek atau kelangkaan barangnya.
Perbesar
