TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik Adi Prayitno mengkritik PDI Perjuangan (PDIP), dianggapnya sedang menjalankan politik dua kaki di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Mengutip Tribunnews pada (15/1), hal itu diutarakan Adi Prayitno dalam wawancara dengan TribunJakarta.com, Selasa (14/1/2025).
Adi memberikan tanggapan terhadap keputusan PDIP yang memilih untuk tidak menjadi oposisi.
Sekaligus menyatakan kesiapan bekerja sama dengan Prabowo Subianto, meski PDIP tidak menempatkan kadernya sebagai menteri di Kabinet Merah Putih.
Itu disebutnya sebagai penegasan PDIP yang sedang mencari aman.
Adi Prayitno menduga bahwa PDIP sedang bermain politik dua kaki.
"Ini menegaskan PDIP sedang cari aman PDIP, sedang bermain politik dua kaki," imbuhnya.
Di satu sisi, Adi juga menyatakan bahwa PDIP ingin merawat hubungan politik yang baik dengan Prabowo Subianto.
Apalagi, menurutnya, Prabowo bagi PDIP merupakan teman sekaligus lawan di saat yang bersamaan.
"Kita tahu Megawati bergandengan dengan Prabowo Subianto kalah di pilpres saat itu melawan SBY," ujarnya.
Di saat yang sama, PDIP berupaya meyakinkan kelompok-kelompok ekstra parlementer yang kritis dan menentang Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka, dengan tujuan meraih dukungan mereka untuk kepentingan elektoral.
"Main dua kaki ini tentu ingin ditunjukkan bagi PDIP bahwa memang suasana kebatinan politik masyarakat saat ini memang relatif terbelah satu sisi ada yang pro dengan Prabowo Subianto tentu dengan maksudnya PDIP di situ pro pemerintah ini juga sebagian besar ada yang ingin diharapkan bergabung dengan PDIP sebagai bagian dukungan politik mungkin di lima tahun yang akan datang," katanya.
(Tribun-Video.com)