Anggaran untuk menopang program Makanan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden Prabowo Subianto disebut akan ada penambahan. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menjelaskan soal penambahan anggaran ini.
Zulhas menegaskan, anggaran MBG Rp 71 triliun diperuntukkan untuk 17 juta penerima manfaat yang dilakukan bertahap sampai Desember tahun ini. Ia bilang, kalau ada penghematan dari anggaran negara, Prabowo mau menambahkan anggaran MBG sebesar Rp 140 triliun.
"Yang jelas anggarannya Rp 71 triliun, itu nanti yang dapat manfaat 17 juta orang yang bertahap sampai April, ada yang sampai Juni, sampai Desember. Itu bertahap, tidak sekaligus. Kalau nanti pendapatan negara bertambah, penghematan sana-sini bisa didapat, kalau bisa ditambah lagi oleh Presiden Rp 140 triliun, maka seluruhnya nanti itu bisa 80 juta lebih penerima manfaat," bebernya saat ditemui wartawan, Rabu (15/1/2025).
Sebelumnya, Ketua DPD RI, Sultan B. Najamuddin, mengusulkan adanya keterlibatan masyarakat dalam biaya pelaksanaan program (MBG), yaitu lewat pendanaan yang bersumber dari zakat. Soal ini, Zulhas bilang semua orang boleh saja berpendapat.
"Kalau orang ngomong 'kan boleh saja, namanya demokrasi. Bahwa ada usulan dari sana, dari sini, ya boleh saja. Namanya usulan," tambahnya.
Jika nantinya tidak mendapatkan suntikan dana tambahan buat program MBG, Zulhas menegaskan tidak ada sumber dana lain dan akan tetap bertumpu pada anggaran di angka Rp 71 triliun untuk tahun ini.
"Tidak ada (anggaran), nanti tahun depan. Rp 71 triliun saja dengan penerima manfaat sebanyak 17 juta lebih orang sampai Desember 2025," tandasnya.
Menurut catatan detikcom, dari Januari hingga April MBG diberikan melalui 937 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk 3 juta penerima manfaat. Kemudian, April hingga Agustus melalui 2.000 SPPG untuk 6 juta penerima manfaat. Terakhir, hingga total menyentuh 17,5 juta penerima manfaat pada 2025.