TIMESINDONESIA, BANTUL – Kekosongan enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bantul sejak tahun 2024 hingga kini masih belum terisi.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bantul mencatat, hingga awal 2025, belum ada rencana pengisian jabatan tersebut lantaran proses rekrutmen ASN 2024 masih berlangsung.
Kepala BKPSDM Bantul, Isa Budihartomo, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang memasuki masa pensiun mencapai 385 orang. Angka ini sedikit lebih rendah dibanding tahun 2024, yang mencatat 413 ASN pensiun. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah kekosongan enam JPT yang ditinggalkan pensiunan tahun lalu.
"Pada 2024, ada enam jabatan eselon II yang kosong akibat pensiun. Di antaranya adalah Staf Ahli I Pemkab Bantul, Asisten I, Inspektur Kabupaten Bantul, serta kepala di tiga dinas strategis, yaitu Dinas Koperasi UKM, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, serta Dinas Pertanahan dan Tata Ruang," ungkap Isa, Kamis (16/1/2025).
Menurut Isa, pengisian kekosongan JPT belum bisa dilakukan karena pihaknya masih fokus menyelesaikan tahapan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
"Proses PPPK periode dua tahun 2024 saat ini masih dalam tahap pendaftaran. Jadi, kami utamakan menyelesaikan ini terlebih dahulu," jelasnya.
Setelah rekrutmen ASN 2024 rampung, BKPSDM baru akan melakukan analisis kebutuhan ASN untuk tahun 2025. Analisis ini melibatkan penghitungan kekosongan jabatan yang belum terisi dari pengadaan 2024, ditambah data ASN yang pensiun pada 2025.
"Kami membutuhkan waktu untuk mencermati data ini. Ada proses analisis yang harus dilakukan agar pengisian jabatan benar-benar sesuai kebutuhan," kata Isa.
Ia berharap proses CPNS dan PPPK 2024 dapat selesai tepat waktu sehingga pihaknya bisa segera melangkah ke tahap berikutnya.
Kekosongan JPT di sejumlah dinas strategis ini menjadi tantangan bagi Pemkab Bantul dalam menjaga kelancaran pelayanan publik. Isa memastikan, pihaknya akan bekerja maksimal untuk memenuhi kebutuhan ASN di Bumi Projotamansari agar pelayanan tetap berjalan optimal. (*)