Harga Sapi Anjlok Akibat PMK, Aktivitas Pasar Hewan di Probolinggo Lesu
GH News January 17, 2025 06:06 PM

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur menyebabkan harga sapi di Pasar Hewan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, anjlok hingga 30 persen dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini membuat aktivitas pasar yang biasanya ramai kini sepi pembeli.

Salah seorang pedagang sapi, Tohari, mengungkapkan jika harga sapi dewasa yang biasanya mencapai Rp 10 juta per ekor kini hanya dihargai Rp7 juta.

“Meski harga sudah turun, tetap saja pembeli sepi. Orang dari luar kota pun takut datang ke pasar karena khawatir sapinya tertular PMK,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).

Penurunan harga dan aktivitas pasar ini telah berlangsung selama empat bulan terakhir. Tohari berharap situasi segera membaik agar roda perekonomian peternak dan pedagang kembali normal.

Pedagang sapi lainnya, Syarif, mengungkapkan jika wabah PMK juga memengaruhi kepercayaan pembeli dan peternak untuk membawa sapi ke pasar.

“Banyak yang khawatir sapinya tertular virus di pasar. Kalau sampai mati, kerugiannya lebih besar,” katanya.

Meski pihak pengelola pasar hewan sudah menerapkan prosedur standar operasional (SOP) untuk mencegah penularan virus, seperti menyemprotkan disinfektan pada sapi yang masuk, langkah ini belum mampu memulihkan kepercayaan publik sepenuhnya.

Aktivitas di Pasar Hewan Jrebeng Kidul masih belum kembali normal. Peternak dan pedagang terus berharap adanya langkah nyata dari pemerintah untuk menghentikan penyebaran wabah PMK. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.